Month: November 2023

Sederet Fakta Tak Terduga Seputar Klitoris, Ternyata Ada Kemiripan dengan Mr P

Jakarta

Banyak orang sudah memahami, klitoris merupakan salah sayu bagian intim paling sensitif pada wanita. Banyak orang juga meyakini, organ yang terlihat berukuran kecil di atas vulva ini menjadi kunci kenikmatan setiap wanita.

Banyak ujung saraf dengan ukuran dan sensitiviyas yang bervariasi memang berada di klitoris. Namun tak hanya itu, rupanya ada lho beragam fakta seputar klitoris yang jarang diketahui orang banyak.

Dikutip dari Health Shots, begini penjelasan lengkapnya:


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Berukuran Lebih Besar daripada yang Dikira

Klitoris yang terlihat seperti organ kecil ini, ternyata memiliki ukuran yang jauh lebih besar daripada yang terlihat. Bahkan rupanya, hanha seperempat bagian klitoris saja yang bisa dilihat dengan mata telanjang, sisanya berada di bagian dalam tubuh.

Bagian intim paling sensitif dari wanita ini berbentuk memanjang ke dalam tubuh dan berada di sekitar saluran vagina.

2. Memiliki lebih dari 8.000 ujung saraf

Mungkin sebagian orang bertanya-tanya, mengapa area mungil ini menjadi bagian paling sensitif dari tubuh wanita?

Jawabannya, klitoris memiliki lebih dari 8.000 ujung saraf sensorik di bagian yang tidak terlihat secara langsung. Ujung kecil inilah yang akan mengirimkan sinyal kesenangan pada bagian otak.

3. Ukurannya bisa bertambah

Sulit dipercaya, namun ukuran klitoris benar-benar bisa bertambah. Pertumbuhannya tidak meregang tetapi memanjang hingga mencapai 8 sampai 10 cm. Bahkan ukurannya bisa hampir dua kali lipat selama masa pubertas dan dapat tumbuh lebih banyak setelah wanita mengalami menopause.

4. Bentuk dan ukurannya bervariasi

Kepala klitoris seringkali terlihat memiliki bentuk yang sama pada banyak wanita, namun beberapa di antaranya memiliki ukuran yang kecil ataupun lebih besar. Namun sebenarnya, ukuran klitoris tidak mempengaruhi tingkat orgasme yang dialami wanita.

5. Sangat mirip dengan Mr P

Mirip dengan penis, klitoris juga memiliki kelenjar, kulup atau tudung, jaringan ereksi, dan bagian batang yang sangat kecil. Jadi tak heran jika fungsi klitoris sangat mirip dengan penis. Bahkan klitoris pada wanita ini juga bisa membengkak saat terangsang.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(Nala Andrianingsih/vyp)

7 Penyebab Ukuran Mr P Menyusut, Gejala Long COVID-19 Salah Satunya

Jakarta

Banyak pria mengidam-idamkan ukuran Mr P yang besar. Namun, sangat sedikit dari mereka yang mengetahui bahwa gaya hidup dan pilihan makanan tertentu dapat mempengaruhi ukuran Mr P. Sebab faktanya, ukuran Mr P bisa menyusut karena kebiasaan tertentu.

Ya, sulit untuk diterima, tetapi Mr P benar-benar bisa menyusut.

Mr P dapat mengecil hingga satu inci karena berbagai alasan. Pada beberapa kasus, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Tetapi pada beberapa kasus, penyusutan ini bisa menandakan suatu kondisi serius.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penting untuk diingat bahwa tidak ada ukuran atau bentuk Mr P yang ‘normal’ karena Mr P setiap pria berbeda. Namun, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan ukuran Mr P mengecil. Berikut penjelasnnya:

1. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, Mr P akan mengalami perubahan seperti halnya bagian tubuh lainnya. Hal ini adalah bagian normal dari penuaan yang tidak memerlukan pengobatan medis jika tidak ada kekhawatiran akan fungsi Mr P.

Alat vital ini dapat tampak lebih kecil ketika seseorang bertambah tua karena lebih sulit untuk mendapatkan ereksi, meskipun hal ini tidak terjadi pada semua pria.

Arteri yang memasok Mr P menjadi lebih padat dan sempit sehingga lebih sulit bagi darah untuk mengalir ke Mr P dan menyebabkannya menjadi kaku. Jaringan spons yang menciptakan ereksi juga dapat merosot karena berkurangnya aliran darah.

Sementara itu, penumpukan jaringan parut, akibat cedera kecil selama bertahun-tahun saat berhubungan seks atau olahraga, dapat menyebabkan penyusutan, sebagaimana dituliskan Healthline.

Testis juga kemungkinan akan sedikit mengecil dan melorot lebih rendah ke bawah karena kulit kehilangan elastisitasnya.

2. Merokok

Hal ini mungkin dapat menjadi alasan pria untuk berhenti merokok. Dikutip dari Medical News Today, terdapat beberapa racun tertentu dalam rokok yang merusak pembuluh darah di Mr P. Hal ini tidak hanya merusak sel-sel otot pada alat vital, tetapi juga berisiko memicu gangguan ereksi.

Masalah dari berkurangnya ereksi adalah Mr P tidak meregang secara teratur. Hal ini dapat menyebabkan Mr P berkurang panjangnya seiring berjalannya waktu.

Adapun tanda yang menunjukkan bahwa Mr P sehat adalah bangun dengan ereksi yang menandakan saraf dan suplai darah bekerja.

Pria sehat mengalami rata-rata tiga hingga lima ereksi per malam, dengan total waktu hingga tiga jam, kata NHS.

Para ahli dari Boston University of Medicine memeriksa ukuran Mr P saat ereksi pada 200 pria dan menemukan bahwa perokok memiliki ukuran yang lebih pendek daripada mereka yang menghindari rokok.

Penelitian pada 1998 menyimpulkan bahwa merokok menghambat aliran darah ke bagian pribadi, yang dapat menghentikan Mr P dari peregangan sehingga membuatnya menyusut dari waktu ke waktu.

3. Obat-obatan

Semua obat memiliki efek samping yang tidak diinginkan dan beberapa di antaranya lebih buruk daripada yang lain.

Adderall, yang sering diresepkan untuk gangguan ADHD, merupakan obat yang paling dikenal dapat mempengaruhi ukuran Mr P. Beberapa antidepresan dan antipsikotik mungkin memiliki efek yang sama.

Beberapa obat untuk mengobati masalah prostat juga dapat menyebabkan penyusutan Mr P.

Sebuah studi pada 2012 tentang obat finasteride, yang digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, menemukan bahwa pria mengalami penyusutan dan berkurangnya sensasi di bawah sana.

Penelitian lain, yang diterbitkan dalam jurnal Urology, menemukan bahwa 41 persen pria yang mengonsumsi obat dutasteride, yang juga digunakan untuk mengobati pembesaran prostat, mengalami disfungsi seksual.

4. Kenaikan berat badan

Kenaikan berat badan adalah kekhawatiran bagi banyak pria. Tidak hanya meningkatkan risiko berbagai penyakit, kenaikan BB juga membuat Mr P tampak mengecil.

Kabar baiknya adalah, Mr P tidak benar-benar menyusut ketika berat badan naik. Alasan mengapa Mr P terlihat lebih pendek adalah karena otot-otot ereksi melekat pada dinding perut. Jadi, saat perut mengembang, otot-otot tersebut akan menarik kejantanan ke dalam.

Hal ini dapat diatasi dengan sangat sederhana, yakni menurunkan berat badan.

Simak Video “Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah
[Gambas:Video 20detik]

‘Sinyal’ Sebelum Serangan Jantung Tiba, Salah Satunya Sering Dikira GERD

Jakarta

Serangan jantung kerap dipandang sebagai momok mengerikan. Sebab pada banyak kasus, serangan ini datang mendadak sehingga pasien tak sempat diberi penanganan dini. Namun sebenarnya menurut dokter, ada tanda-tanda serangan jantung yang bisa dikenali. Di antaranya, berupa nyeri pada dada yang menjalar ke bahu, lengan, atau rahang.

“Serangan jantung terjadi kalau aliran darah yang membawa darah kaya akan oksigen ke otak, jantung itu terhenti. Itu biasanya terhentinya karena macet. Macetnya itu adalah salah satunya karena plak, kerak di dinding pembuluh darah yang bikin macet,” terang Ketua Perhimpunan Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Dr dr Sally Aman Nasution, SpPD-KKV, FINASIM, FACP, dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/11/2023).

“Ini menyebabkan penyempitan. Bahasa awamnya ada penyempitan di koroner, ini yang terjadi. Bisa pelan-pelan atau dalam waktu cepat. Kalau yang terjadi tiba-tiba dalam waktu cepat, itu yang disebut serangan jantung,” imbuhnya.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanda-tanda Serangan Jantung

Lebih lanjut dr Sally menerangkan beberapa tanda serangan jantung sebenarnya bisa dideteksi. Namun pada banyak kasus, gejala yang muncul tak dicurigai sebagai tanda serangan jantung, sehingga pasien tak bisa mendapatkan penanganan tepat.

Salah satu gejala yang sering terlewat, yakni nyeri pada ulu hati. Banyak orang beranggapan, gejala seperti ini hanya disebabkan oleh penyakit Gastro Esofageal Refluks Disease (GERD).

“Paling banyak adalah nyeri dada, tidak nyaman di dada. Ini seringkali hal seperti ini disertai kepala sakit, enek, keringat dingin, kemudian nyeri sampai ke rahang sampai ke bahu, lengan, nyeri punggung,” tuturnya.

“Kemudian kadang-kadang ulu hati. Sehingga beberapa kasus dianggapnya sakit maag atau GERD. Ternyata itu adalah gejala awal serangan jantung. Kadang-kadang disertai sesak napas,” pungkas dr Sally.

Simak Video “Penjelasan Ahli soal Mitos-mitos Terkait Serangan Jantung
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

Curhat Menkes Susahnya Tangkal DBD di RI, 50 Tahun Nggak Kelar-kelar

Jakarta

Nyamuk wolbachia kini marak menjadi sorotan publik berkenaan dengan upaya penanganan demam berdarah dengue (DBD). Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin menyebut, DBD merupakan perkara yang tak kunjung bisa terselesaikan di Indonesia.

Bahkan disinggungnya, sudah berpuluh-puluh tahun, Indonesia tak kunjung berhasil menekan jumlah kasus DBD di angka yang ditargetkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“1.000 per tahun meninggal itu ya. Pengalaman saya kalau di COVID yang dicatat seribu, bisa tiga kalinya realitanya. Itu datanya anak-anak yang kena. Jadi dengue itu penyebab kematian yang cukup tinggi bagi masyarakat Indonesia,” ungkap Menkes dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX DPR RI, Selasa (28/11/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ini sudah 50 tahun nggak bisa kita tekan ke targetnya WHO yang insidennya harusnya 10 per 100.000. Dengan segala macam program atau intervensi yang sudah pernah kita lakukan. Selama 50 tahun, penyakit yang mematikan ini tidak pernah berhasil kita tekan,” sambungnya.

Menurut Menkes, hanya ada satu wilayah di Indonesia yang berhasil menekan kasus DBD. Tak lain wilayah Bantul yang selama bertahun-tahun telah mengandalkan metode nyamuk wolbachia. Berangkat dari cara inilah, pihaknya kini mendorong penggunaan nyamuk wolbachia untuk menangani DBD di Indonesia.

“Ada satu daerah namanya Bantul sama Sleman yang bisa (menangani kasus DBD). Kenapa bisa? Karena mereka melakukan intervensi kesehatan yang unik, pake program wolbachia. Wolbachia ini sesudah kita lihat, agak tambahin depannya scientific, terstruktur, efektif dan masif di Bantul-nya,” tuturnya.

“Ini sangat scientific, jadi sudah terbukti sistematis juga, terstruktur juga, dan sudah dijalankan selama lebih dari 10 tahun. Aman juga, sudah dikaji juga. Itu sebabnya,” pungkasnya.

NEXT: Seperti Apa Kerja Nyamuk Wolbachia?

Paksu Merapat! 6 Variasi Bercinta yag Bikin Istri Lebih Gampang ‘Klimaks’


Jakarta

Ketika seorang wanita mengalami kesulitan untuk mencapai klimaks saat bercinta dengan pasangan, salah satu penyebab utamanya kemungkinan tidak tercapainya titik G-spot atau stimulasi pada klitoris saat bercinta.

Tak perlu cemas, mencoba posisi seks tertentu dapat membantu wanita untuk mengalami orgasme yang memuaskan. Dikutip dari Womens Health, berikut beberapa posisi seks terbaik yang wajib dicoba bersama pasangan.

1. Posisi The Cat

Pada dasarnya posisi ini saling bertatap muka, hanya saja pria berada lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi misionaris. Posisi ini membuat penis tidak masuk ke dalam vagina secara menyeluruh. Sebaliknya, penis ditarik ke arah klitoris sehingga menghasilkan sensasi yang luar biasa dan bisa membawa ke puncak kepuasan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Spooning

Ini adalah posisi saat wanita berbaring miring miring, diikuti pasangan yang meringkuk dan melakukan penetrasi dari belakang. Meski tidak semua wanita bisa dengan mudah mengalami orgasme, banyak dari mereka yang menyukai posisi seks ini.

Keuntungan besar yang didapatkan yakni salah satu pasangan dapat dengan mudah menjangkau dan memberikan sentuhan pada klitoris.

3. Misionaris

Mengawali bercinta dengan posisi misionaris klasik dengan meletakkan bantalan di bawah panggul. Mintalah pria menyesuaikan posisinya dengan kecepatan yang bervariasi. Jangan ragu untuk menggerakkan panggul saat pasangan melakukan penetrasi.

4. Posisi kaki di bahu

Posisi ini tak hanya fokus pada rangsangan klitoris, lebih dari itu penetrasi yang lebih dalam membantu mengenai G-spot. Caranya sangat mudah wanita hanya tinggal menyandarkan kaki di bahu pasangan.

Posisi ini bisa lebih intens ketika pergelangan kaki disilangkan ke satu sisi bahu. Pria kemudian menggerakkan kaki ke atas dan ke bawah hingga menikmati penetrasi yang menambah kesenangan keduanya.

5. Cowgirl

Posisi sempurna yang memungkinkan wanita berada di atas ini, membuatnya mampu mengendalikan momen saat sesi bercinta. Salah satu alasan mengapa cowgirl menjadi gaya bercinta terbaik, karena di sini wanita bisa memilih ritme dan kecepatan untuk memastikan rasa nyaman serta kesenangan di setiap saatnya.

6. Posisi seks tengkurap

Posisi ini menawarkan peluang luar biasa untuk menstimulasi G-spot yang membantunya menuju klimaks orgasme karena penetrasi ke bawah. Dengan kaki wanita yang tertutup rapat, tentu membuat otot-otot vagina lebih menyempit hingga semuanya terasa lebih kencang untuk pasangan.

Simak Video “Hal yang Harus Diperhatikan Sebelum Melakukan Seks Oral
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Pasien Mpox RI Dekati 60 Orang! Nambah 2 Kasus Baru di Bogor, Ini Sebarannya

Jakarta

Kementerian Kesehatan RI kembali melaporkan penambahan kasus ‘cacar monyet’ Mpox. Hingga Sabtu (25/11/2023) total pasien sudah mencapai 59 orang, kian mendekati 60 kasus. Ada dua kasus baru yang teridentifikasi di DKI Jakarta hingga Kabupaten Bogor. Sejauh ini di luar provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat mencatat kasus Mpox terbanyak.

Belum ada laporan kasus gejala berat yang berujung fatal di luar satu kasus meninggal pada Kamis pagi (23/11). Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI menyebut mayoritas bergejala ringan bahkan tanpa gejala.

“33 orang dilaporkan sembuh,” tegas dia saat dihubungi detikcom Senin (27/11).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, masyarakat diimbau waspada jika memiliki riwayat penyakit penyerta atau komorbid. Satu kasus meninggal Mpox berakhir mengalami komplikasi dengan riwayat komorbid berat.

Hal ini terungkap dalam kronologi yang dipaparkan spesialis penyakit dalam dr Lie Khie Chen, SpPD-KPTI dari RSCM. Kasus mpox meninggal sempat dalam kondisi stabil sampai akhirnya lesi yang cukup banyak ikut memperparah kondisi yang bersangkutan.

“Karena komorbid lainnya, kondisi pasien, juga proses infeksi Mpox, lesi cukup banyak dan berat ini terjadi kondisi yang berkomplikasi sehingga artinya dalam perawatan dua minggu timbul komplikasi pada paru,” beber dr Kie Chen dalam konferensi pers baru-baru ini.

“Sangat berat, kami sudah berupaya untuk mengatasi kondisi pasien yang sangat berat dan tidak bisa tertolong, upaya medis sudah dilakukan dan dimaksimalkan tetapi banyak komorbid lain,” lanjutnya.

Berikut riwayat komorbid yang banyak ditemukan pada pasien Mpox, berdasarkan data Kamis (23/11):

  • HIV: 39 kasus
  • Sifilis: 16 kasus
  • Hipertensi: 2 kasus
  • HSV: 2 kasus
  • TB aktif: 2 kasus

NEXT: Sebaran Kasus Mpox di RI

Simak Video “Catat! Ini yang Perlu Dilakukan untuk Tekan Kasus Mpox karena LSL
[Gambas:Video 20detik]

Wanita Tewas Usai Kebanyakan Minum Air, Diduga Ada Unsur Gangguan Mental

Jakarta

Seorang wanita di Inggris, Michelle Whitehead (45) tewas setelah terlalu banyak minum air. Dua hari setelah menenggak air dalam jumlah amat banyak, ia mengalami koma, hingga kemudian meninggal dunia. Apa yang terjadi?

“Seandainya mereka bertindak lebih awal, Michelle akan dibawa ke ICU dan diberi infus. Itu akan menyelamatkan hidupnya,” ungkap suami dari Michelle, Michael Whitehead, dikutip dari New York Post, Minggu (26/11/2023). Seraya ia menjelaskan, dirinya menyalahkan pihak rumah sakit lantaran dinilainya terlambat memberikan penanganan kepada istrinya.

Michelle disebut mengalami kondisi yang disebut polidipsia psikogenik, yang ditandai dengan asupan air berlebih dan sering dialami oleh pasien dengan gangguan kejiwaan atau gangguan perkembangan saraf. Mengingat sebelumnya, Michelle sempat dibawa ke Unit Kesehatan Mental Millbrook di Nottinghamshire pada 5 Mei 2021, setelah menderita gangguan mental.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun saat Michelle dibawa ke rumah sakit, petugas medis tidak langsung mendiagnosis Michelle dengan polidipsia psikogenik. Juga mengacu pada investigasi, diketahui bahwa petugas medis sempat memberi Michelle obat penenang untuk tidur. Michelle pun kemudian koma, dan sempat tidak tidak disadari oleh para petugas medis hingga empat jam kemudian.

Michelle sempat dipindahkan ke Rumah Sakit King’s Mill. Di sanalah ia dinyatakan meninggal dunia karena kadar natrium yang rendah akibat minum air yang berlebihan. Asupan air yang berlebihan menyebabkan pembengkakan otak, hingga akhirnya memicu kematian.

Ada Unsur Masalah Mental

Penyelidikan lebih lanjut menyebut bahwa ada kemungkinan, kematian Michelle tidak terlepas dari kegagalan unit kesehatan mental. Unit kesehatan mental di tempat Michelle sempat dirawat, Nottinghamshire Healthcare NHS Foundation Trust, diminta untuk lebih mampu mendeteksi polidipsia psikogenik, agar kasus kematian serupa tak terulang di waktu mendatang.

“Kami sedang mempertimbangkan temuan juri dan petugas koroner. Kami mengakui bahwa ada beberapa aspek layanan yang tidak berkualitas sebagaimana mestinya dan kami akan mengatasi kekhawatiran yang muncul sehingga pengalaman pasien saat ini dan di masa depan dapat ditingkatkan,” ungkap CEO Nottinghamshire Healthcare NHS Foundation Trust, Ifti Majid.

Dikutip dari laman BMJ Best Practice, polidipsia dipahami sebagai rasa haus yang berlebihan atau tidak normal, disertai dengan asupan air atau cairan dalam jumlah berlebihan.

Polidipsia psikogenik (PPD) sebagaimana yang diidap oleh Michelle Whitehead juga dikenal sebagai polidipsia primer. Kondisi ini ditandai dengan asupan air yang berlebihan, seringkali dialami oleh pasien dengan gangguan kejiwaan atau gangguan perkembangan saraf.

Simak Video “ Penjelasan Ilmiahnya soal Efek Pria Minum Semen 4 Kali Sehari
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Telinga Berdenging Sebelah Kiri? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Jakarta

Pernah merasa telinga berdenging sebelah kiri atau kanan terus menerus? Suara bising yang berdengung yang kita dengar biasanya tidak didengar orang lain, dan itu bukan disebabkan oleh suara eksternal.

Namun, hal tersebut termasuk masalah umum dan sering terjadi. Secara medis, telinga berdenging disebut tinnitus.

Seringkali telinga berdenging sebelah kiri terjadi saat malam hari, atau ketika kita hendak pergi tidur di malam hari karena lingkungan sekitar.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penyebab Telinga Berdenging Sebelah Kiri

Sejatinya, tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan seseorang “mendengar” suara tanpa sumber kebisingan dari luar. Kondisi ini bisa menjadi gejala dari hampir semua masalah telinga.

Dilansir laman Penn Medicine, berikut merupakan penyebab telinga berdenging sebelah kiri terus menerus:

  • Adanya masalah atau infeksi telinga
  • Terdapat benda asing atau kotoran di telinga
  • Gangguan pendengaran
  • Penyakit Meniere (kelainan telinga bagian dalam yang melibatkan gangguan pendengaran dan pusing)
  • Masalah pada saluran eustachius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dan tenggorokan).

Selain itu, ada juga beberapa faktor lain yang menyebabkan tinitus:

  • Antibiotik, aspirin, atau obat lain juga bisa menjadi faktor penyebab suara bising di telinga. Dalam hal ini, penggunaan alkohol, kafein, atau merokok bisa memperburuk tinitus bagi orang tersebut sudah mengidapnya.
  • Di sisi lain, tinnitus menjadi tanda tekanan darah tinggi, alergi, atau anemia.
  • Tinnitus juga dilibatkan dalam tanda masalah serius seperti tumor atau aneurisma. Namun, itu adalah kasus yang jarang terjadi.
  • Kelainan sendi temporomandibular (TMJ), diabetes, masalah tiroid, obesitas, dan cedera kepala, dianggap sebagai faktor risiko lain tinitus juga.

Umumnya, tinnitus bisa terjadi pada orang dewasa berusia 65 tahun ke atas hingga anak-anak (terutama mereka yang mengalami gangguan pendengaran parah).

Cara Mengatasi Telinga Berdengung Sebelah Kiri

Berikut merupakan perawatan yang bisa dilakukan dalam mengatasi masalah telinga berdengung:

1. Bersihkan Kotoran Telinga

Dengan cara ini, kita akan menghilangkan penyumbatan kotoran telinga yang bisa mengurangi gejala tinnitus.

2. Mengobati Kondisi Pembuluh Darah

Mengatasi telinga berdengung perlu untuk mengetahui kondisi yang mendasari pembuluh darah (salah satu penyebab). Hal ini mungkin memerlukan pengobatan, pembedahan, hingga perawatan lain untuk mengatasi masalah ini.

3. Menggunakan Alat Bantu Dengar

Apabila keadaan telinga tinnitus disebabkan oleh gangguan pendengaran akibat kebisingan atau berkaitan dengan usia, penggunaan alat bantu dengar akan membantu meringankan gejalanya,

4. Mengganti Obat yang Dikonsumsi

Jika obat yang diminum tampaknya menjadi penyebab tinnitus, dokter mungkin akan menyarankan untuk menghentikan atau mengurangi obat tersebut. Artinya, kamu bisa beralih ke obat lain yang lebih aman.

Kapan Harus ke Dokter?

Bagi beberapa orang, kondisi ini mungkin tidak terlalu terganggu. Karena seringnya suara berdenging di telinga itu bisa sembuh dengan sendirinya.

Namun, ada juga yang mengganggu kehidupan sehari-hari mereka. Jika kamu tengah menderita tinnitus yang mengganggu, segeralah temui dokter.

Dilansir laman Mayo Clinic, segara temui dokter jika penderita tinnitus mengalami:

  • Setelah infeksi saluran pernapasan atas, seperti pilek, dan telinga berdenging sebelah kiri tidak kunjung membaik dalam waktu seminggu.
  • Mengalami gangguan pendengaran atau pusing.
  • Mengalami kecemasan atau hingga depresi akibat tinnitus.

Itu tadi penjelasan seputar kondisi saat telinga berdenging sebelah kiri yang disebabkan oleh kondisi yang mendasarinya, seperti gangguan pendengaran yang berkaitan dengan cedera telinga, masalah pada peredaran darah, hingga faktor usia.

Simak Video “Geger Wabah Pneumonia di China
[Gambas:Video 20detik]
(khq/inf)

Ngeri! Paru-paru Wanita 22 Tahun Kolaps, Ukurannya Menyusut 80 Persen


Jakarta

Seorang wanita menceritakan kisahnya yang mengalami paru-paru kolaps tapi tak ditangani dengan baik rumah sakit. Awalnya dia merasa tak enak di dada saat sedang pergi dengan temannya sehingga dia memutuskan untuk ke rumah sakit.

Setelah mengalami nyeri dada, Olivia Smith (22) dibawa ke UGD di London. Namun petugas medis mengabaikan gejalanya dan menyuruhnya pulang.

“Saya bingung, frustasi dan tidak tahu harus apa,” katanya kepada DailyMail.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di RS, dia sempat menjalani rontgen dan menunggu tiga jam. Setelah itu seorang petugas medis yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepadanya bahwa tidak ada tanda-tanda paru-parunya kolaps pada hasil pemindaian dan menyarankan dia untuk pulang dan hanya kembali jika rasa sakitnya semakin parah.

Sebelum meninggalkan rumah sakit, dia mengambil fot X-raynya. Saat di rumah, dia kaget karena petugas medis rupanya melewatkan tanda-tanda yang jelas bahwa ada sesuatu yang salah dengan paru-parunya.

“Ini jelas bagi setiap dokter. Jelas, dia ceroboh. Dia hanya tidak percaya padaku,” ungkap Olivia.

Olivia sendiri sudah dua kali mengalami paru-paru kolaps. Pertama di ulang tahunnya yang ke 21 dan yang kedua menjelang tahun baru 2023. Pada saat itu, ukuran paru-parunya menyusut 80 persen dan hanya seukuran ‘testis’.

Setelah pengalamannya yang buruk di rumah sakit pertama, dia akhirnya mengunjungi RS lain untuk mendapatkan rekomendasi operasi dari dokter. Dia akkhirnya dirawat selama 10 hari sebelum menjalani operasi.

Paru-paru kolaps yang dialami Olivia diduga karena pneumotoraks. Pneumotoraks dapat disebabkan oleh berbagai kondisi pernafasan, cacat bawaan pada organ yang hanya menimbulkan masalah di kemudian hari, atau cedera traumatis.

Simak Video “Seputar RSV, Virus Pernapasan yang Rentan Menjangkit Bayi
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

APA ITU SERAMBE ??? – Banyuasin SEHAT

Apa itu SERAMBE BANYUASIN ???

Seiring dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, Dinas Kesehatan  Kabupaten Banyuasin memanfaatkan peluang ini dengan cara mengembangkan dan menggunakan aplikasi serambe banyuasin web dan serambe banyuasin chat sebagai sarana informasi kesehatan dan konsultasi kesehatan serta sebagai ruang pengaduan untuk menyampaikan informasi berbagai penyakit.

Serambe banyuasin adalah sisrtem informasi program kesehatan berbasis elektronik yang dapat digunakan untuk pencataatan pelaporan, pemetaan pasien salah satunya adalah Tuberkulosis (TB) serta penyakit lainnya berbasis website yang bisa diakses secara online dan juga serambe banyuasin chat. Banyuasin chat di gunakan melalui scan barcode kemudian akan muncul layanan edukasi kesehatan, chat dengan operator dan berita terbaru.

Didalam edukasi kesehatan terdapat pilihan informasi berupa penyakit TB, penyakit HIV, Diabetes Mellitus, kesehatan Jiwa, Hipertensi, Imunisasi, Gizi.  

TBC adalah penyakit yang disebabkan  bakteri mycobacterium tuberculosis (Mtb). Indonesia termasuk negera dengan beban TBC tinggi dimana saat ini Indonesia menduduki peringkat kedua di dunia dengan insiden sebesar 845.000 atau sebesar 193/100.000 penduduk. Dengan angka kematian sebanyak 98.000 atau sebesar 40/100.000 penduduk.

Penerapan serambe banyuasin diharapkan mampu meningkatkan capaian program TB dan program kesehatan lainnya dan program kesehatan lainnya. Informasi capaian indicator lengkap dengan beragam analisisnya dapat segera diketahui sehingga pimpinan serta stakeholder dapat pimpinan serta stakeholder dapat melakuka monitoring agar permasalahan yang terjadi dapat segera diatasi untuk meningkatkan capaian program Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuasin.

Sesuai dengan komitmen global, pemerintah Indonesia telah menetapkan arah (road map) untuk menuju eliminai TB di Indonesia pada tahun 2030, maka perlunya tindak lanjut di Kabupaten Banyuasin untuk melaksanakan kegiatan workshop kader dan operator  serambe banyuasin (Sistem Informasi Program Kesehatan Berbasis Elektronik di Kabupaten Banyuasin)

Hal ini diharapkan data meneruskan strategi TOSS TB (Temukan, Obati Sampai Sembuh Penderita RTB) dengan menyusun peta jalan eliminasi TB, penemuan intensif, aktif dan masif serta kemitraan dan mobilisasi sosial).