https://www.papernower.com/ Baru saja Mahasiswa KKN Tim I Undip menggelar Ekspo produk inovasi dan UMKM di Kecamatan Gunungwungkal Kabupaten Jawa Tengah, Kamis(14/2). Acara dibuka oleh Bupati Pati Bapak H. Haryanto, SH.,MM.,M.Si. didampingi oleh perwakilan berasal dari Universitas Diponegoro, Dr. I Nyoman Widiasa, ST.,MT selaku Direktur Inovasi dan Pengembangan Hasil Riset dan juga Camat Gunungwungkal Bapak Eko Purwanto, S.Sos.
Dalam sambutannya, Bupati Pati Bapak H. Haryanto, SH.,MM.,M.Si. menyampaikan ucapan menerima kasih bersama kehadiran mahasiswa KKN Undip yang ikut menolong menambah keterampilan penduduk dan potensi daerah. Lebih lanjut Beliau menyampaikan bahwa : “pada prinsipnya program KKN berikut terlampau menolong dalam pemberdayaan penduduk dan potensi yang ada,semisal biji rambutan yang mampu diolah menjadi keripik bersama rasa enak dan kemasan yang menarik. Juga menolong tata kelola atau administrasi desa. Dan bersama berbaur bersama penduduk mampu memberikan impuls dan impuls penduduk untuk lebih berkarya dan mengembangkan potensi daerah”. Disampaikan juga bahwa harapannya produk dan inovasi mahasiswa KKN mampu bersinergi bersama Forum UMKM Pati untuk lebih menambah produk dan kualitas.
Mewakili Universitas Diponegoro, Dr. I Nyoman Widiasa, ST.,MT selaku Direktur Inovasi dan Pengembangan Hasil Riset mengucapkan menerima kasih untuk sambutan dan partisipasi warga pada program KKN mahasiswa Undip. Beliau meminta semakin banyak ulang inovasi baru berasal dari mahasiswa untuk manfaatkan potensi daerah.
Terdapat 15 (lima belas) stan dalam ekspo yang digelar berasal dari tiap-tiap kecamatan, kelurahan dan desa dan juga UMKM. Adapun produknya antara lain : web site blog mbah Sentono, buku sejarah makam, modul kebugaran lingkungan berasal dari Tim KKN desa Gunungwungkal. Kemudian produk briket kulit durian, pupuk organik cair berasal dari air bekas cucian beras berasal dari Tim KKN desa Gajihan. Bersinergi bersama PKK Gadu desa Sambirejo dalam pengolahan sampah sebagai media pembuatan taman desa. Juga penggunaan ampas kopi dan minyak kelapa sawit yang menghasilkan produk sabun berasal dari ampas kopi oleh Tim KKN di desa Sidomulyo. Masih banyak produk lainnya yang dipamerkan yang mampu menambah keterampilan penduduk lokal dan potensi daerah.
Usung tema “Pramodya Dharmalaksana”, Orientasi Diponegoro Muda Fakultas Kedokteran (ODM FK) wujudkan generasi muda yang cerdas berkarakter. Rangkaian ODM FK terdiri berasal dari Pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) dan Pendidikan Karakter (Pendikar). Total kesibukan berjalan secara hybrid sepanjang lima hari, jadi berasal dari 15 hingga 20 Agustus 2022 di gedung FK.
Melalui kronologis kesibukan orientasi fakultas ini, diinginkan para mahasiswa baru FK mampu jelas nilai-nilai yang mengupayakan diangkat. Nilai-nilai berikut ialah nilai solutif, integratif, inovatif, beretika, kritis, disiplin, peduli, solidaritas, dan bertanggung jawab. Penerapan nilai-nilai berikut disisipkan pada kronologis kesibukan yang terdiri berasal dari dukungan materi dan pelaksanaan beraneka sesi games yang edukatif sekaligus kreatif. Peserta juga diajak berkeliling di gedung fakultas untuk mengenalkan ruangan-ruangan lab untuk kesibukan perkuliahan.
“Tujuannya adalah supaya maba jelas letak ruang lab sebelum saat memulai perkuliahan nanti,” ujar Shelina Ayuri selaku ketua pelaksana Pendikar Prodi Farmasi. Garis besar kronologis kesibukan sudah dipersiapkan BEM Universitas di awalnya dan tiap fakultas ikuti TOT (Training of Trainer) yang sudah diberikan. Kemudian kronologis kesibukan dikembangkan oleh prodi masing-masing.
Pelaksanaan pendikar di tiap prodi lumayan bervariatif. Di prodi keperawatan dan farmasi misalnya, mahasiswa baru diajak melakukan pentas seni dan beraneka kesibukan games dalam ruangan, kala di sisi lain prodi Kedokteran Umum isikan hari terakhir bersama sesi games di luar ruangan.
“PKKMB lebih berfokus pada pengenalan kampus dan prodi, sedang Pendikar fokus pada pengasahan softskill,” ungkap ketua pelaksana Pendikar Keperawatan, Siti Mardiyah. Ia perlihatkan bahwa pada Pendikar Keperawatan terdapat materi jujur, disiplin, dan tanggung jawab supaya lebih terbentuk karakternya.
Pelaksanaan Luring Menjadi Tantangan Yang Menarik
Pelaksanaan orientasi secara luring ini lumayan menjadi tantangan bagi para panitia. Sebab, sepanjang dua tahun di awalnya ODM masih berjalan secara daring penuh. Dalam menyiasati keberjalanan kesibukan hybrid ini, panitia selalu memberlakukan protokol kebugaran ketat bagi seluruh peserta. Hal ini dikerjakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus. Ada skrining yang dikerjakan tiap-tiap pagi dan check up peserta di sela-sela kegiatan.
Dalam berjalannya, sempat tersedia mahasiswa yang mengalami gejala Covid-19, namun panitia cepat dan tanggap dalam menanggulangi peserta tersebut. “Kemarin sempat tersedia yang bergejala dan segera kami antar untuk swab di RSND, alhamdulillah hasilnya negatif namun gara-gara gejalanya lumayan gawat supaya kami pulangkan dan yang mengenai mampu ikuti kesibukan PKKMB secara daring lewat Zoom,” ujar Ashiilah, ketua pelaksana PKKMB FK 2022. Terlepas berasal dari itu, pelaksanaan acara sudah lewat pengawasan secara ketat untuk menjauhkan hal yang tidak diinginkan.
Antusiasme Mahasiswa Baru Dalam Partisipasi Objektif
Walaupun persiapan acara terbilang lumayan singkat, namun kesibukan PKKMB dan Pendikar FK 2022 berjalan bersama lancar tanpa tersedia hambatan dan kekurangan yang signifikan. Habib, mahasiswa angkatan 2022 prodi Farmasi, mengungkap kesannya dikala diwawancarai oleh Awak Manunggal pada Sabtu, (20/8) lalu.
“Materi yang terlampau mengesankan adalah materi bela negara, pada materi berikut kami diajarkan bagaimana kami sebagai privat Indonesia mampu mencintai dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme pada diri kami masing-masing. Jadi sebetulnya fokus berasal dari pendikar ini adalah menumbuhkan impuls berkarakter nasionalisme.” Ia ikut memberikan bahwa dalam kronologis kesibukan orientasi ini, para mahasiswa baru FK dituntut untuk mampu mengekspresikan diri sebaik mungkin, terdidik dan terlatih dalam mengeluarkan pendapat, dan juga mampu berpikir kritis.
Di sisi lain, Raihana mahasiswa Keperawatan angkatan 2022 juga berpendapat bahwa pelaksanaan PKKMB dan Pendikar tahun ini berjalan bersama terlampau baik. “Banyak sekali yang saya dapatkan, wawasan dan networking saya semakin luas. Selain itu, seluruh kronologis acara di fakultas ini (fakultas kedokteran, red) juga terlampau mencerminkan anak kesehatan.” Ashiilah meminta bersama selesainya kronologis acara pengenalan kampus ini, mahasiswa mampu lebih antusias dalam mengenal lingkungan FK secara utuh.