Tag: Begini

Muncul Varian COVID-19 Pirola Punya 36 Mutasi, Begini Gejalanya

Jakarta

COVID-19 kembali membuat gempar lewat varian baru. Setelah sebelumnya bikin geger dengan varian Eris, kini muncul varian baru dengan kode BA.2.86 atau yang disebut juga dengan Pirola.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengungkapkan varian baru tersebut memiliki jumlah mutasi yang sangat tinggi jika dibandingkan varian lain. Berdasarkan hasil penelitian, varian Pirola memiliki 36 mutasi. Hal ini membuat para ilmuwan khawatir akan potensi bahaya yang mungkin muncul akibat varian tersebut.

Pakar virologi dari Johns Hopkins University, dr Andrew Pekosz, mengatakan hingga saat ini belum ada data yang menunjukkan gejala spesifik dari varian baru itu. Meski begitu, ia mengungkapkan Pirola memiliki beberapa gejala umum COVID-19, di antaranya:

  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Bersin
  • Kelelahan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Gangguan indra penciuman

Jadi ‘Varian Dalam Pemantauan’

Di sisi lain, peneliti senior di Statens Serum Institut (SSI) di Denmark, Morten Rasmussen menyampaikan Pirola sampai saat ini masih berstatus ‘varian dalam pemantauan’. Namun, jika Pirola menyebabkan penyakit yang lebih parah atau kebal terhadap vaksin-vaksin yang sudah ada, maka bukannya tidak mungkin statusnya berubah menjadi ‘varian dalam perhatian’.

“Merupakan hal yang tidak biasa bagi Corona untuk berubah begitu signifikan dan mengembangkan 30 mutasi baru. Terakhir kami melihat perubahan besar yakni ketika Omicron muncul,” tandas Rasmussen.

Simak Video “Masyarakat Diimbau Waspada Usai Temuan Covid-19 Paling Bermutasi di RI
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Jamu Asal RI di Jepang Mengandung Dexamethasone, Begini Sorotan BPOM


Jakarta

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyebut dalam tiga tahun terakhir temuan obat tradisional (OT) mengandung bahan kimia obat (BKO) meningkat. Menempati peringkat ketiga kategori terbanyak OT yang tidak memenuhi syarat (TMS), setelah TMS farmasetik, dan TMS mikrobiologi.

Bahkan, temuan tersebut juga dilaporkan pada produk asal RI yang beredar di Jepang.

Adalah Jamu Tea Black yang teridentifikasi otoritas Jepang mengandung dexamethasone. Teh ini mulanya dipromosikan dengan khasiat meredakan demam.

Pusat Urusan Konsumen Nasional Jepang pada 12 April, ternyata menemukan 3 mikrogram per gram dexamethasone, sejenis bahan steroid di Jamu Tea Black. Produk ini dijual melalui internet oleh perusahaan Kohjuku berbasis di Osaka.

Seperti diketahui, dexamethasone memiliki sifat anti-inflamasi dan tidak dapat digunakan dalam produk makanan lantaran bisa memicu beragam efek samping.

Seperti yang dialami pasien berusia 13 tahun di Jepang, ia mulanya melihat iklan Jamu Tea Black dan rutin meminum jamu tersebut demi meredakan keluhan demam dalam empat bulan. Tak kunjung sembuh, tes darah justru menunjukkan ia mengalami masalah lain yakni penurunan hormon kortikal adrenal dan kadar lainnya.

Hasil tes wanita tersebut baru dilaporkan membaik setelah dia berhenti meminum jamu ini. BPOM RI menilai laporan ini berpotensi menjadi citra buruk bagi masyarakat.

Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Reri Indriani, menyebut tren temuan OT BKO paling banyak dilaporkan pada jamu penambah stamina pria dan klaim mengatasi pegal linu.

“Rata-rata 3,96 persen dari sarana produksi yang diperiksa tidak memenuhi ketentuan (TMK) karena memproduksi OT BKO dan rata-rata 88,7 persen dari sarana distribusi yang diperiksa BPOM juga TMK karena terdapat produk OT BKO dan/atau tanpa izin edar (TIE),” jelas Reri Indriani.

Demi menekan peredaran obat tradisional mengandung BKO, BPOM RI melakukan pengawasan intensif yang juga melibatkan Integrated Criminal Justice System (ICJS) sebagai penindakan tegas bilamana masih banyak ditemukan.

“Sementara pada sisi demand, kemampuan literasi dan pemahaman masyarakat untuk mengenali dan menjauhkan diri dari penggunaan OT BKO harus ditingkatkan. Kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) masyarakat untuk membentuk konsumen cerdas dan berdaya melindungi diri dari produk berisiko terhadap kesehatan harus dilakukan terus-menerus,” sebut Reri.

Simak Video “BPOM Rilis Daftar Obat Tradisional Pemicu Kerusakan Ginjal-Hati
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Ratusan Penumpang Kapal Pesiar Mewah di AS Kena Norovirus, Begini Gejalanya


Jakarta

Banyak orang di Amerika Serikat berlibur memakai kapal pesiar. Namun, sayangnya, seiring dengan peningkatan jumlah wisatawan, kasus norovirus ikut dilaporkan meningkat, bahkan jumlahnya meroket dalam satu dekade terakhir.

“Ada 13 wabah Norovirus di kapal pesiar sepanjang tahun ini,” menurut laporan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS.

Pada 2022, hanya ada empat wabah norovirus meskipun jumlah pelaku perjalanan memuncak setelah pandemi COVID-19.

Sementara saat ini, total 235 tamu dan anggota kru tertular norovirus, menurut CDC.

Apa Itu Norovirus?

Norovirus adalah virus yang sangat menular, menyebabkan peradangan di lambung dan usus. Sering diberi label ‘stomach bug’, Norovirus kerap memicu gejala mual, muntah, diare, dan sakit perut.

Wabah terbaru terjadi di kapal Viking Cruises Viking Neptune. Lebih dari 100 penumpang jatuh sakit, menurut CDC, terhitung 13,1 persen dari semua wisatawan di kapal.

Viking Cruises mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa pihaknya percaya bahwa wabah baru-baru ini di kapalnya, berasal dari sebuah restoran tepi pantai Islandia, tempat sekelompok tamu makan selama waktu luang mereka.

Di antara 13 wabah di kapal pesiar yang berlabuh di AS, hampir 1.700 penumpang dilaporkan sakit, bersama dengan lebih dari 240 awak kapal.

“Karena kapal pesiar melaporkan penyakit ke CDC, ada lebih banyak visibilitas dan pelaporan lebih cepat ke otoritas kesehatan, yang tidak boleh disalahartikan sebagai tingkat insiden yang lebih tinggi di atas kapal,” kata juru bicara Asosiasi Internasional Cruise Lines kepada WSJ.

Simak Video “Tradisi Mbrandu Diduga Jadi Penyebab Wabah Antraks di Gunungkidul
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Miss V Berbau, Normalkah? Bisa Jadi Sih, tapi Begini Penjelasan Dokter

Jakarta

Bau pada vagina seringkali bikin wanita insecure. Sebab banyak wanita khawatir, vagina yang berbau bakal bikin pasangan tak nyaman saat bercinta. Padahal perlu diketahui, bau vagina dapat berubah dari hari ke hari sebagai efek dari siklus menstruasi. Bau ini juga mungkin tercium setelah berhubungan seks. Faktor lain seperti berkeringat juga bisa menyebabkan bau pada vagina.

Selain itu, bau pada vagina juga bisa disebabkan oleh area sekitar vagina yang berkeringat. Dikutip dari Mayo Clinic, bakteri vaginosis adalah pertumbuhan berlebih dari bakteri yang biasanya ada di vagina. Ini adalah kondisi umum yang dapat menyebabkan bau pada vagina. Namun pada beberapa kasus lainnya, bau pada vagina bisa dipicu oleh trikomoniasis dan infeksi menular seksual (IMS).

Bau Normal Vagina

“Sulit untuk menentukan dengan tepat seperti apa bau vagina yang normal dan sehat karena setiap orang memiliki aroma yang berbeda,” kata pakar kesehatan wanita, dr Sherry Ross. Tetapi, beberapa orang menggunakan kata-kata seperti tanah, pedas, atau sedikit asam untuk menggambarkan bau khas vagina.

Kuncinya adalah mengetahui apa bau ‘normal’ yang seseorang rasakan. Setiap wanita perlu memahami bau vagina mereka, karena bau di setiap orang akan berbeda-beda.

“Kita semua yang memiliki vagina biasanya tahu perasaan canggung jika bau baru dan aneh menghampiri kita. Vagina sangat sensitif terhadap berbagai perubahan di lingkungan sehari-hari, jadi apa pun yang memengaruhi keseimbangan halus ini akan mempengaruhi bau serta jenis keputihan dan konsistensinya,” ucap dr Ross.

Cara Menghilangkan Bau Vagina

Cara menghilangkan bau pada vagina sebenarnya tergantung pada penyebabnya. Jika seseorang mengidap trikomoniasis, bau tersebut mungkin perlu diatasi dengan obat-obatan. Jika penyebab bau vagina adalah Bakterial Vaginosis (BV), mungkin perlu diobati dengan antibiotik.

Selain kondisi tersebut, yang perlu diperhatikan jika ingin menghilangkan bau pada vagina adalah dengan mengatur pola makan dan menjaga kebersihan diri dan vagina.

Simak Video “Mengenal Teknologi Chip ‘Vagina’: Fungsi hingga Cara Kerja
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Cepat Loyo saat Bercinta? Begini 10 Cara Bikin Gairah di Ranjang ‘On Fire’


Jakarta

Libido menurun mungkin menjadi perkara bagi sebagian pasangan. Ada beberapa kemungkinan alasan dibaliknya, mulai dari masalah hubungan, stres, kelelahan, hingga masalah medis.

Jika menurunnya libido mengganggu kehidupan seksual, cara tercepat untuk menaikkannya adalah melalui dengan tidur, menjaga pola makan, dan olahraga. Selain itu, sepuluh cara berikut juga bisa membantu mengembalikan hasrat seksual.

1. Mengonsumsi zinc

Jika merasa libido menurun, cobalah konsumsi makanan dengan kandungan zinc. Dikutip dari Men’s Health, menurut Dr Sara Brewer, penulis Better Sex, kekurangan zinc dapat berdampak pada produksi testosteron tubuh sehingga membuat seseorang tidak bersemangat. Makanan kaya zinc termasuk makanan laut, sereal, dan kacang-kacangan.

2. Kurangi konsumsi alkohol

Batasi konsumsi alkohol. Pasalnya, studi dari Universitas Newcastle menunjukkan bahwa asupan alkohol berlebih menghancurkan sel-sel testis yang memproduksi testosteron.

3. Tingkatkan mood dan semangat

Jika kondisi sekitar membuat seseorang sedih, tingkatkan suasana hati. Lingkungan dalam hal ini dapat berarti banyak hal, mulai dari suasana hingga cuaca. Bagi mereka yang mengidap depresi, hal ini dapat mempengaruhi libido. Sekitar 30 persen kasus hilangnya libido disebabkan oleh depresi dan gangguan afektif musiman.

4. Santai sejenak

Stres adalah salah satu penyebab menurunnya libido. Jadi, luangkan sedikit waktu untuk mengatasi kekhawatiran yang ada di pikiran. Seseorang bisa meminta pasangannya untuk memijat dirinya sebelum tidur. Jika dilakukan dengan benar, pijatan ini bisa membawa pasangan menuju kenikmatan seksual.

5. Luangkan waktu bersama pasangan

Siapkan waktu untuk berduaan bersama pasangan. Untuk meningkatkan keintiman dan libido, pasangan tak melulu harus berhubungan seksual. Berpelukan atau cuddling juga bisa membantu meningkatkan libido.

6. Berolahraga

Stamina dibutuhkan untuk malam-malam liar bersama pasangan. Karenanya, diperlukan daya tahan sebelum bermain di ranjang. Cara terbaik untuk meningkatka stamina adalah dengan aerobik. Lakukan ini tiga sesi seminggu masing-masing 20 sampai 30 menit. Gabungkan pula lari, berenang, dan menaiki tangga.

7. Coba kontrol ejakulasi

Kendalikan ejakulasi dengan melakukan masturbasi hanya sampai merasa akan klimaks. Berhenti hingga rasa ingin ‘keluar’ menurun, kemudian lanjutkan kembali. Dengan begini, maka seseorang akan dapat mengontrol ejakulasi mereka.

8. Cukup tidur

Banyak studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Sleep Medicine menemukan bahwa pria dengan sleep apnea mengalami tingkat testosteron yang lebih rendah yang pada gilirannya menyebabkan penurunan aktivitas seksual dan libido. Studi lebih lanjut telah menghasilkan hasil yang serupa, menunjukkan mereka yang hanya tidur selama lima jam semalam mengalami penurunan kadar testosteron hingga 15 persen.

9. Berhenti merokok

Penelitian telah menemukan bahwa merokok berdampak negatif pada produksi dan pergerakan sperma. Sebuah studi tahun 2022 juga menunjukkan dampak merokok terhadap disfungsi ereksi. Meneliti 6.755 pria yang merupakan perokok, mantan perokok, atau bukan perokok, para peneliti menemukan bahwa perokok saat ini dilaporkan mengalami disfungsi ereksi lebih sering daripada bukan perokok, masing-masing 31 persen berbanding 26 persen.

10. Tingkatkan rasa percaya diri

Sangat penting untuk mencintai diri sendiri. Memandang diri secara negatif, kurang berolahraga, dan pola makan yang tidak sehat dapat membuat seseorang enggan untuk melakukan dan menikmati seks.

Simak Video “WHO Soroti Hal Ini Terkait Ancaman Cacar Monyet yang Kian Serius
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Geger Inses Ibu-Anak di Bukittinggi, Begini Bahaya Cacat Lahir dari Seks Sedarah

Jakarta

Geger kasus inses antara ibu dan anak di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam kasus tersebut, diketahui ibu dan anak sudah lama kerap melakukan hubungan intim, sejak anak masih duduk di bangku SMA hingga dewasa.

“Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Rabu (22/6/2023), dikutip dari detikSumut.

Jika dilihat dari aspek hukum, inses atau hubungan intim sedarah dianggap sebagai perilaku yang tabu. Di banyak negara, pembatasan pernikahan dengan kerabat dekat diatur dalam undang-undang.

Kemudian terlepas dari aspek hukum, inses diketahui berisiko memicu beragam masalah terkait kesehatan. Dikutip dari laman Complex Post-Traumatic Stress Disorder Foundation (CPTSD Foundation), konsekuensi terhadap bayi yang lahir dari hubungan seks antara dua anggota keluarga dekat risikonya amat besar. Ketika dua orang yang berkerabat dekat berhubungan seks kemudian wanita hamil, ada peningkatan risiko kelainan gen resesif.

Hal ini berkenaan dengan bagaimana gen diturunkan dari orang tua ke anak. Anak-anak menerima satu salinan gen dari setiap orang tua. Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua, dengan materi genetik yang berbahaya jika digantikan oleh materi dominan. Risikonya, individu yang seharusnya sehat yang mengalami kesalahan genetik resesif.

Ketika seseorang hamil dari hubungan inses, mereka menurunkan variasi genetik. Kemudian gen resesif yang mereka miliki mungkin bergabung menjadi dominan pada anak, menyebabkan banyak jenis cacat bawaan.

NEXT: Sederet risiko cacat lahir pada anak dari hubungan inses

Pantesan Banyak Orang Jepang Panjang Umur, Begini Kebiasaannya Tiap Pagi

Jakarta

Setiap orang pasti mendambakan hidup sehat dan memiliki umur yang panjang. Namun bagi mayoritas warga Jepang, hidup lama dan sehat bukan sekadar angan-angan, melainkan telah menjadi bagian dari kehidupan mereka.

Pasalnya, masyarakat Jepang menerapkan berbagai kebiasaan-kebiasaan sehat untuk memulai hari mereka. Tak hanya itu, mereka bahkan memiliki ‘ritual’ untuk memulai hari dengan penuh semangat dan lebih bermakna.

Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa kebiasaan pagi hari orang Jepang yang diyakini efektif membuat mereka hidup sehat dan panjang umur.

1. Ganti Kopi dengan Teh Hijau

Berbeda dengan kebanyakan orang di berbagai belahan dunia, orang Jepang cenderung memulai hari mereka dengan segelas teh hijau ketimbang secangkir kopi. Ini karena teh hijau mengandung polyphenol antioxidants yang membantu mengurangi peradangan, melindungi sel tubuh dari penyakit kronis, menjaga imunitas, serta meningkatkan mood.

Jika tidak terbiasa, konsumsi teh hijau bisa dikombinasikan dengan menu lain seperti oatmeal, smoothie, dan lain sebagainya.

2. Ikigai

Salah satu jurus orang Jepang bisa panjang umur dan hidup lebih sehat adalah konsep ikigai. Pakar neurosains Ken Mogi menjelaskan ikigai adalah sebuah ‘ritual’ di mana warga Jepang memulai hari mereka dengan melakukan sesuatu yang memotivasi diri dan membuat hidupnya menjadi lebih bermakna.

“Untuk mendapatkan ikigai biasanya dimulai dengan merangkul lima pilar: mulai dari hal kecil, belajar menerima diri sendiri, terhubung dengan orang lain dan Bumi, menemukan kebahagiaan di hal terkecil, dan hidup untuk masa sekarang,” ungkapnya dikutip Well and Good, Selasa (6/6/2023).

3. Perbanyak Asupan Seafood

Jepang adalah salah satu negara dengan jumlah penderita jantung terendah di dunia. Salah satu rahasianya adalah kebiasaan mengonsumsi hidangan laut setiap hari.

Dikutip dari Today, orang Jepang rata-rata mengonsumsi 30 kg seafood setiap tahun. Hidangan laut seperti ikan dan kerang memang memiliki kadar protein yang tinggi dan rendah lemak, sehingga membuat orang Jepang terhindar dari risiko kolesterol dan penyakit jantung.

Studi juga menyebutkan mengonsumsi seafood dua kali seminggu tidak hanya baik bagi tubuh, tapi juga kesehatan otak dan mental.

NEXT: Berhenti makan sebelum kenyang

Simak Video “Angka Kelahiran Jepang Anjlok, Pejabat Khawatir Negaranya Lenyap
[Gambas:Video 20detik]

Orang Jepang Nggak Gampang Buncit meski Makan Nasi 3 Kali Sehari, Begini Triknya

Jakarta

Orang Jepang ternyata memiliki kebiasaan yang sama dengan orang Indonesia, yaitu makan nasi tiga kali sehari. Tapi, tidak banyak orang di sana yang buncit meski banyak makan nasi.

Ternyata, ini dipengaruhi gaya hidup mereka yang sangat aktif sejak kecil. Jadi, tidak heran jika warga di sana menempati urutan ke-7 dari 10 negara tersehat di dunia.

Apa sih rahasianya?

Rupanya, salah satu trik agar perut orang Jepang tidak buncit adalah dari cara penyajiannya. Tidak seperti di Indonesia yang memakai piring, mereka lebih sering makan menggunakan mangkuk kecil dengan beberapa hidangan yang berbeda.

Biasanya, mereka mengkonsumsi nasi dengan miso, ikan atau daging, lalu dua atau tiga hidangan sayuran, sering disajikan bersama dan dimakan secara bergiliran.

Tak hanya itu, orang Jepang juga memiliki cara sendiri untuk menjaga tubuhnya tetap bugar dan ‘in shape’ meski makan nasi tiga kali sehari. Berikut caranya:

1. Pola makan seimbang

Meski makan nasi tiga kali sehari, orang Jepang mengimbanginya dengan aktivitas fisik yang memadai untuk membakar kalori dan pola makan yang seimbang. Mereka lebih memilih ikan daripada daging merah, banyak sayuran, makanan asinan dan fermentasi, dan nasi dalam porsi kecil.

“Kalau orang Indonesia kebanyakan konsumsi kalori di atas 2 ribu dan kualitas makanannya nggak bagus, kurang sehat kurang serat, terlalu banyak karbohidrat juga,” kata spesialis penyakit dalam dr Indra Wijaya, MKes, SpPD-KEMD, FINASIM, FACP kepada detikcom, Rabu (24/5/2023).

2. Konsumsi makanan fermentasi

Orang Jepang juga rutin mengkonsumsi makanan fermentasi seperti natto dan miso. Natto biasanya dikonsumsi saat sarapan dan memiliki efek menguntungkan bagi usus dan pencernaan.

Karena kebiasaan ini, tingkat obesitas di Jepang menjadi salah satu yang terendah di dunia. Mereka juga memiliki harapan hidup yang panjang.

3. Aktivitas fisik

Pasti sudah tidak heran lagi kalau orang Jepang sangat gemar berjalan kaki. Kebiasaan inilah yang membuat mereka tetap bugar dan tidak buncit meski makan nasi tiga kali sehari.

Sebab, salah satu yang bisa memicu perut buncit hingga kenaikan berat badan adalah minimnya aktivitas fisik dan juga olahraga. Gaya hidup kurang aktif bergerak membuat seseorang lebih sulit membuang lemak berlebih terutama di sekitar perut.

Simak Video “Apakah Perut Buncit jadi Sarang Penyakit?
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)