Tag: Cuman

Cuman Buat yang Berani, Ternyata Ini Efek Dahsyat Posisi Bercinta ‘Helikopter’


Jakarta

Tidak terhitung ada berapa posisi seks yang bisa dipraktikkan pasangan untuk menambah kenikmatan saat bercinta. Variasinya pun beragam, mulai dari yang biasa saja hingga yang menguji adrenalin dan ketahanan fisik.

Kendati demikian, posisi seks yang menantang diyakini bisa mendatangkan orgasme yang dahsyat. Salah satunya adalah posisi helikopter.

Tak seperti namanya, posisi seks ini tidak menuntut kamu untuk berputar-putar seperti helikopter. Nama ‘helikopter’ sendiri muncul karena tubuh pria dan wanita saat melakukan posisi ini sekilas tampak seperti helikopter.

Untuk bisa melakukan posisi ini, fleksibilitas adalah kunci utamanya. Suami-istri juga harus memiliki stamina yang kuat untuk bisa mempertahankan posisi ini selama bercinta.

Tertantang untuk mencoba?

BACA JUGA

Seperti Apa Itu Posisi Helikopter?

Pada posisi ini, istri berada di bawah dengan pose merangkak seolah akan melakukan doggy style. Lalu, suami ‘menunggangi’ istri dalam posisi terbalik, yakni dengan kepala mengarah ke kaki istri dan menopang tubuhnya dengan menggunakan kedua tangan, sehingga tampak seperti sedang melakukan plank.

“Pasangan (pria) yang ada di atas akan berada dalam posisi plank tinggi sambil menopang tubuh mereka dengan kedua tangan atau siku,” ujar terapis seks Tatyana Dyachencko, dikutip dari The Sun, Sabtu (5/8/2023).

Untuk melakukan penetrasi, suami harus melakukan push-up kecil sambil tetap menjaga keseimbangan tubuh bagian bawahnya. Di sinilah kelenturan dan stamina suami diuji. Sebab jika gagal mempertahankan posisi, suami bisa menimpa istri yang berada di bawah.

Meski terdengar rumit, posisi helikopter menjamin orgasme yang luar biasa bagi pasangan yang mampu mengeksekusinya. Perlu diingat, posisi ini bukan untuk orang yang lemah! Tapi jika Anda mencari variasi yang bisa meningkatkan sesi ranjang ke tingkat yang lebih tinggi lagi, maka posisi helikopter ini patut untuk dipertimbangkan.

BACA JUGA

Simak Video “Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Biang Kerok Wanita Jepang Ogah Punya Anak, Bukan Cuman Soal Biaya Mahal!

Jakarta

Jumlah angka kelahiran di Jepang mengalami penurunan drastis. Hal tersebut memicu kekhawatiran pemerintah Jepang karena dapat menyebabkan krisis populasi.

Ada banyak faktor yang menyebabkan angka kelahiran di Jepang dapat menurun. Salah satunya adalah masyarakat yang enggan untuk memiliki anak.

Dalam sebuah survei yang dilakukan lembaga Shufu Job Soken, sebanyak lebih dari 70 persen wanita pekerja di Jepang mengatakan bahwa penyebab utama penurunan angka kelahiran adalah tingginya biaya membesarkan anak.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida saat ini tengah mempertimbangkan untuk memperluas tunjangan pengasuhan. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan angka kelahiran di Jepang.

Walaupun langkah tersebut diharapkan menjadi ‘jalan keluar’ rendahnya angka kelahiran di Jepang, banyak wanita yang juga merasa kesulitan untuk menyeimbangkan karir dan mengasuh anak. Hal ini menunjukkan bahwa uang saja tidak dapat menyelesaikan masalah.

Hasil survei tersebut didapatkan dari 554 responden dari segala usia terutama yang berusia 40-50-an tahun yang termotivasi untuk bekerja.

Dari hasil survei tersebut, 74,2 persen responden mengatakan bahwa biaya yang diperlukan untuk membesarkan anak terlalu mahal. Selain itu, 63,2 persen responden juga mengatakan bahwa beban mengasuh anak secara tidak proporsional dibebankan pada perempuan.

Lebih lanjut 60,3 persen mengatakan hanya ada sedikit pekerjaan yang sesuai dengan mengasuh anak dan 57,8 persen juga mengatakan hanya sedikit orang yang mau menikah sehingga menyebabkan penurunan angka kelahiran.

Muncul beragam tanggapan dari responden soal menyeimbangkan pekerjaan dan memiliki anak. Ada yang merasa hal tersebut bisa dilakukan, namun ada juga yang merasa keberatan harus melakukan dua hal tersebut secara bersamaan.

Simak Video “ Warga Hong Kong Lebih Pilih Punya Kucing Dibanding Bayi
[Gambas:Video 20detik]