Tag: Efek

Kalsium Karbonat, Ketahui Dosis Penggunaan dan Efek Sampingnya

Jakarta

Kalsium sangat diperlukan tubuh agar saraf, sel, otot, dan tulang dapat berfungsi dengan baik. Jika kadar kalsium dalam darah tidak cukup, maka tubuh akan mengambil kalsium dari tulang. Akibatnya tulang berisiko menjadi lemah.

Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, tubuh memerlukan suplemen yang tersedia dalam bentuk kalsium karbonat.
Lalu, bagaimana aturan, dosis, dan cara mengonsumsi kalsium karbonat dengan benar? Apakah ada efek samping yang ditimbulkan? Simak penjelasannya di bawah ini.

Apa Itu Kalsium Karbonat?

Mengutip dari tulisan berjudul Pabrik Presipitat Kalsium Karbonat dengan Proses Karbonasi yang dimuat dalam situs repository UPN Veteran Jatim, kalsium karbonat merupakan senyawa kimia dengan formula CaCO₃. Bahan kimia ini banyak ditemukan dalam bentuk bongkahan batu kapur (limestone / batu gamping) dan bantuan kalsit (calcite).

Dalam dunia kesehatan, CaCO₃ adalah kandungan untuk meningkatkan jumlah kalsium dalam tubuh. Kalsium karbonat umumnya dikonsumsi untuk menjaga kepadatan tulang dan penanganan hipokalsemia. Kondisi ini terjadi saat kadar kalsium dalam darah terlalu rendah.

Dikutip dari Pubchem, situs di bawah naungan National Center for Biotechnology Information di Amerika Serikat, kalsium karbonat mampu menetralkan keasaman cairan lambung dan menghambat aktivasi pepsin atau enzim lambung.

Dengan kemampuan ini, kalsium karbonat digunakan untuk meredakan masalah pencernaan misal maag dan GERD. Kalsium karbonat juga umumnya digunakan untuk menurunkan kadar fosfat berlebih pada pasien cuci darah atau hemodialisis.

Manfaat Kalsium Karbonat Bagi Tubuh

Kalsium karbonat dalam dunia kesehatan memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Berikut ini penjelasannya.

1. Sebagai Penambah Kalsium

Kalsium karbonat bermanfaat untuk menambah kadar kalsium dalam darah. Obat ini umumnya digunakan pada pasien yang memiliki kadar kalsium rendah dalam tubuhnya, seperti:

  • Tulang keropos (osteoporosis).
  • Tulang lemah (osteomalacia/ rakhitis).
  • Penurunan aktivitas kelenjar paratiroid (hipoparatiroidisme).
  • Penyakit otot tertentu (tetani laten).

2. Sebagai Obat Antasida

Obat antasida merupakan obat yang digunakan untuk meredakan gejala gangguan pencernaan, seperti maag, GERD, asam lambung yang berlebihan, sakit perut, dan perut kembung. Kalsium karbonat mampu menetralkan keasaman pada cairan lambung serta menghambat aktivasi enzim pada lambung

Cara kerja kalsium karbonat sebagai obat antasida, yaitu dengan mengikat asam lambung di perut sehingga rasa tidak nyaman pada perut bisa berkurang.

3. Meningkatkan Kesehatan Tulang dan Gigi

Kalsium karbonat dapat digunakan sebagai suplemen penambah kalsium yang berguna bagi kesehatan tulang dan gigi. Sebab, kekurangan kalsium dapat menjadikan tulang dan gigi mudah rapuh.

4. Menjaga Fungsi Sistem Saraf dan Otot

Kalsium karbonat berperan dalam mengatur kontraksi dan relaksasi otot serta pengiriman sinyal saraf ke seluruh tubuh. Dengan demikian, kalsium karbonat dapat menjaga sistem saraf dan otot bekerja secara optimal

Mengutip dari tulisan berjudul Hubungan Kepatuhan Konsumsi Kalsium Karbonat terhadap Kadar Fosfat Pasien Gagal Ginjal dengan Hemodialisi yang dimuat dalam Journal Syifa Sciences and Clinical Research (JSSCR), kalsium karbonat adalah salah satu jenis pengikat fosfat yang digunakan pada pasien hemodialisis. Tujuannya adalah mengontrol kadar kalsium dan fosfat.

Pada pasien dewasa yang tidak menggunakan analog vitamin D aktif, disarankan mendapatkan asupan kalsium sebanyak 800-1.000 mg/hari (termasuk kalsium makanan, suplemen kalsium dan pengikat fosfat berbasis kalsium) yang diresepkan untuk mempertahankan keseimbangan kalsium dalam tubuh.

Dosis dan Cara Mengonsumsi Kalsium Karbonat dengan Benar

Meskipun kalsium karbonat memiliki manfaat bagi tubuh, namun kamu perlu mengonsumsinya dengan berhati-hati sesuai anjuran dari dokter atau dosis yang tertera pada kemasan. Umumnya dosis yang dianjurkan yaitu 1,2 gram setiap hari atau dibagi setiap 6 sampai 12 jam dengan makanan.

Dosis untuk orang dewasa:

  • Dosis dewasa 19 – 50 tahun: 1 gram per hari.
  • Wanita 51 tahun ke atas: 1,2 gram per hari
  • Laki-laki 51 – 70 tahun: 1 gram per hari.
  • Dewasa usia 71 ke atas: 1,2 gram per hari.

Dosis untuk anak-anak:

  • Bayi 0-6 bulan: 200 mg/ hari.
  • Bayi 7-12 bulan: 260 mg/hari.
  • Anak 1-3 tahun: 700 mg/ hari.
  • Anak-anak 4-8 tahun: 1.000 mg/hari.
  • Anak-anak 9-18 tahun: 1.300 mg/hari.

Penggunaan kalsium karbonat juga harus memerhatikan cara konsumsinya. Jika kamu mengonsumsi kalsium karbonat berbentuk tablet kunyah, maka tablet harus dikunyah terlebih dahulu dan tidak ditelan secara utuh.

Penting untuk diperhatikan, jika kamu mengonsumsi kalsium karbonat bersamaan dengan obat lain, beri jeda minimal 2 jam sebelum atau sesudah mengonsumsi kalsium karbonat.

Jika kamu lupa mengonsumsi kalsium karbonat, disarankan untuk segera mengonsumsinya bila jeda dengan jadwal konsumsi berikutnya masih belum terlalu dekat. Jika sudah dekat, abaikan saja dan jangan menggandakan dosis.

Efek Samping Mengonsumsi kalsium Karbonat

Beberapa orang mungkin mengalami efek samping tertentu setelah mengonsumsi kalsium karbonat, antara lain sembelit dan perut terasa bergas. Efek samping ini umumnya tidak berbahaya serta tidak memerlukan perhatian medis.

Namun, jika kamu mengalami efek samping di bawah ini, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

  • Reaksi alergi, seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan pada wajah, bibir atau lidah.
  • Kebingungan atau lekas marah.
  • Sakit kepala.
  • Kehilangan selera makan.
  • Mual atau muntah.
  • Lelah atau lemah berlebihan.

Demikian informasi seputar manfaat, dosis, efek samping, dan cara mengonsumsi kalsium karbonat dengan benar. Semoga bermanfaat!

Simak Video “Inilah Desa Bengkel Tulang di Bandung yang Tersohor
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Viral Dialami Pria DKI gegara Rokok, Bisa Sefatal Ini Efek Efusi Pleura


Jakarta

Pria bernama Fikri Maulana (21) baru-baru ini viral setelah membagikan foto x ray organ paru-parunya yang dipenuhi cairan. Adapun kondisi tersebut diakuinya terjadi karena keseringan merokok dan nge-vape.

“Jangan rokok. Gue dulu sempat perokok aktif yang sehari bisa habis 1-2 bungkus dan ngevape, awalnya emang ga kerasa apa apa, padahal di dalamnya paru-paru sudah kayak gitu. Pasca sembuh, benar-benar nggak mau merokok lagi, ternyata ada hal yang bisa ngegantiin rokok, seperti mencari kesibukan lain,” tulis Fikri dalam keterangan unggahannya, dikutip detikcom atas izin yang bersangkutan.

Fikri mengungkapkan, kondisi yang dialaminya itu disebut efusi pleura atau cairan di lapisan paru-paru. Selain itu, dirinya juga mengidap tuberkulosis (TBC) yang harus menjalani pengobatan selama sembilan bulan tanpa henti.

Spesialis paru dari RS Persahabatan dr Agus Dwi Susanto, SpP mengatakan, efusi pleura adalah cairan dalam jumlah tak normal di dalam rongga pleura atau rongga antara paru-paru dan dinding dada. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sejumlah penyakit, termasuk infeksi, kanker, atau penyebab lainnya.

Apabila tak diobati, efusi pleura bisa menimbulkan keluhan sesak napas dan berisiko kematian jika cairannya berlebihan di dalam rongga tersebut.

“kalo cairannya berlebihan (masif) yang menyebabkan seseorang sesak napas sampai gagal napas,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Selasa (22/8).

“Rokok umumnya bukan penyebab langsung, tapi bisa menyebabkan penyakit seperti infeksi atau kanker paru yang kemudian muncul efusi pleura,” sambungnya.

Senada, dokter spesialis paru sekaligus Ketua Majelis Kehormatan Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Prof dr Tjandra Y Aditama, SpP juga menyampaikan bahwa gejala efusi pleura berupa sesak napas lantaran organ paru tak berfungsi dengan baik imbas terdesak cairan. Meski begitu, ini tergantung pada seberapa banyak cairan yang ada di dalam selaput atau rongga tersebut.

Jika cairan di paru-paru berwarna kuning jernih, kemungkinan bisa menandakan TBC. Apabila warnanya kuning keruh mungkin empiema karena infeksi, sementara warna kemerahan bisa dipicu kanker paru.

“Kalau cairannya cuma 50 cc mungkin belum ada (gejalanya). Tapi kalau sudah 100, 200, 300, 500 cc, maka parunya sangat besar dan napasnya menjadi sesak,” imbuhnya saat dihubungi detikcom, Selasa (22/8).

Ia juga menegaskan bahwa rokok bukanlah penyebab langsung efusi pleura atau cairan di paru-paru. Namun merokok dapat memicu terjadinya berbagai penyakit di paru, salah satunya TBC. Penyakit tersebut bisa saja dapat menimbulkan efusi pleura atau cairan di paru-paru.

Simak Video “Menkes Budi Sebut Indonesia Peringkat 2 Penderita TBC Terbanyak di Dunia
[Gambas:Video 20detik]
(suc/kna)

Polusi Udara di Jakarta Kacau, DLH DKI Singgung Efek Kemarau


Jakarta

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengakui kualitas udara DKI Jakarta sepanjang 2023 cukup mengkhawatirkan. Menurutnya, salah satu pemicu utama polusi adalah kondisi kemarau, selain faktor lain seperti industri dan kendaraan bermotor.

“Salah satu faktor pencetusnya adalah kondisi kemarau yang memang di bulan Juli hingga September biasanya titik kondisi kemarau sedang mencapai tinggi-tinggi-nya sehingga memang berakibat pada polusi udara yang kurang baik,” sambung dia dalam konferensi pers Jumat (11/8/2023).

Pemerintah disebutnya sudah melakukan beragam upaya melalui terbitnya regulasi. Dalam waktu dekat, pengendalian polusi akan dirilis dalam regulasi baru berbentuk Pergub yang akan diteken dalam waktu dekat.

Sedikitnya tiga strategi yang dilakukan Pemerintah Provisi yakni meningkatkan tata kelola pengendalian cemaran udara lewat regulasi, uji emisi yang menurutnya sudah disepakati DLHK berbagai daerah termasuk Jabodetabek, juga mengupayakan transportasi publik.

“Kami dari pemerintah mengimbau kepada seluruh warga DKI untuk mengecek kualitas udara yang saat ini setiap harinya bisa dicek oleh berbagai macam aplikasi,” pesan dia.

“Lalu lakukan upaya-upaya preventif, misalnya menggunakan masker, kurangi aktivitas di luar, karena memang [pencegahan harus dilakukan dari diri sendiri, menggunakan transportasi publik, atau memakai transportasi dengan berbahan bakar kualitas lebih baik,” pungkasnya.

Simak Video “Polusi Jakarta Memprihatinkan, Paparannya Bikin Iritasi Saluran Napas
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)

Cuman Buat yang Berani, Ternyata Ini Efek Dahsyat Posisi Bercinta ‘Helikopter’


Jakarta

Tidak terhitung ada berapa posisi seks yang bisa dipraktikkan pasangan untuk menambah kenikmatan saat bercinta. Variasinya pun beragam, mulai dari yang biasa saja hingga yang menguji adrenalin dan ketahanan fisik.

Kendati demikian, posisi seks yang menantang diyakini bisa mendatangkan orgasme yang dahsyat. Salah satunya adalah posisi helikopter.

Tak seperti namanya, posisi seks ini tidak menuntut kamu untuk berputar-putar seperti helikopter. Nama ‘helikopter’ sendiri muncul karena tubuh pria dan wanita saat melakukan posisi ini sekilas tampak seperti helikopter.

Untuk bisa melakukan posisi ini, fleksibilitas adalah kunci utamanya. Suami-istri juga harus memiliki stamina yang kuat untuk bisa mempertahankan posisi ini selama bercinta.

Tertantang untuk mencoba?

BACA JUGA

Seperti Apa Itu Posisi Helikopter?

Pada posisi ini, istri berada di bawah dengan pose merangkak seolah akan melakukan doggy style. Lalu, suami ‘menunggangi’ istri dalam posisi terbalik, yakni dengan kepala mengarah ke kaki istri dan menopang tubuhnya dengan menggunakan kedua tangan, sehingga tampak seperti sedang melakukan plank.

“Pasangan (pria) yang ada di atas akan berada dalam posisi plank tinggi sambil menopang tubuh mereka dengan kedua tangan atau siku,” ujar terapis seks Tatyana Dyachencko, dikutip dari The Sun, Sabtu (5/8/2023).

Untuk melakukan penetrasi, suami harus melakukan push-up kecil sambil tetap menjaga keseimbangan tubuh bagian bawahnya. Di sinilah kelenturan dan stamina suami diuji. Sebab jika gagal mempertahankan posisi, suami bisa menimpa istri yang berada di bawah.

Meski terdengar rumit, posisi helikopter menjamin orgasme yang luar biasa bagi pasangan yang mampu mengeksekusinya. Perlu diingat, posisi ini bukan untuk orang yang lemah! Tapi jika Anda mencari variasi yang bisa meningkatkan sesi ranjang ke tingkat yang lebih tinggi lagi, maka posisi helikopter ini patut untuk dipertimbangkan.

BACA JUGA

Simak Video “Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Nggak Cuma Gosong, Seserius Ini Efek Panas-panasan Tak Pakai Sunscreen


Jakarta

Masyarakat mungkin waswas perihal dampak paparan sinar matahari secara langsung, misalnya memicu kulit menggelap atau penuaan dini. Khususnya, di tengah cuaca panas ekstrem banyak wilayah beberapa hari terakhir.

Namun di samping itu, dokter juga mewanti-wanti risiko kanker kulit. Terlebih, pada mereka yang sering beraktivitas di luar rumah siang hari ketika paparan matahari sedang terik-teriknya. Pasalnya, paparan ultraviolet memang menjadi faktor pemicu utama kasus kanker kulit.

Hal itu diungkapkan oleh dokter spesialis bedah onkologi sekaligus Sekjen Perhimpunan Ahli Bedah Onkologi Indonesia (PERABOI) dr M Yadi Permana, SpB(K) Onk. Menurutnya, risiko kanker kulit pada orang yang sering terpapar sinar matahari secara langsung bisa mencapai 20 hingga 50 persen.

“Kanker kulit tidak ada gejala nyeri, seringnya tidak ada gejala luka sehingga sering dianggap remeh. Bahkan beberapa pasien yang datang sudah mencapai mendekati mata. Tahi lalat sudah mendekati mata, baru datang berobat,” terangnya dalam diskusi daring, Selasa (1/8/2023).

Lebih lanjut dr Yadi menjelaskan, di Indonesia, kasus kanker kulit paling banyak ditemukan pada jenis kelamin laki-laki. Sedangkan perihal usia, paling banyak dialami oleh masyarakat berusia 40 tahun ke atas.

Walhasil ia menegaskan pentingnya upaya proteksi masyarakat Indonesia dari efek paparan sinar matahari langsung. Di antaranya, dengan menggunakan sunscreen ketika beraktivitas di luar rumah. Khususnya, pada waktu tertentu yakni di atas pukul 9 pagi hingga sekitar 3 atau 4 sore.

“Dua sampai tiga jam itu apply ulang (sunscreen) kalau kita masih beraktivitas di luar ruangan yang notabenenya masih terkena (paparan sinar matahari),” pungkas dr Yadi.

Simak Video “‘Perlengkapan Tempur Melawan Matahari’ Laris Manis di Beijing
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

Efek Pelecehan Seks, Viral Dikaitkan Pengakuan Anak Pinkan Mambo soal Ayah Tiri


Jakarta

Ramai pengakuan anak Pinkan Mambo, MA (17), yang mengaku dilecehkan oleh ayah tirinya, SW. Menanggapi ini, Pinkan belum bicara banyak soal pengakuan putrinya itu.

MA mengaku Pinkan Mambo seolah tidak mempercayai perkataannya soal tindakan pelecehan seksual yang dilakukan SW.

Dalam ungkapannya Pinkan Mambo masih tidak mau tegas mengatakan siapa yang bersalah dalam kasus ini. Saat ini SW sudah mendekam di penjara.

“Karena MA masuk kamar SW. Saya lihat juga, tapi saya tidak membela keduanya, saya bukan Tuhan,” kata Pinkan Mambo kepada detikcom melalui pesan singkat, Jumat (29/7/2023).

“Benar (dipenjara karena kasus pelecehan seksual terhadap MA). Tapi saya bela 1.000 persen anak saya,” tegasnya.

MA yang ditemui di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, menceritakan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya. Saat itu, MA mengaku masih berusia 12 tahun, dan tindakan itu tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja.

Menurut pengakuan anaknya yang berinisial MA, Pinkan Mambo tahu semua masalah ini, tetapi memilih diam. Kini, anaknya, tinggal dengan ayah kandungnya untuk melepas bayang-bayang tindakan bejat ayah tirinya itu.

“Itu terjadi bukan 5 bulan doang dan seterusnya, tapi sampai 2 tahun. Perlakuan dia dari yang kecil-kecil sampai melebar sampai ke arah…,” kata MA yang tak dilanjutkannya lagi.

“Aku belum tahu reaksi Mami gimana karena dia belum sempat speak up sama sekali dan mungkin ya, aku juga nggak tahu dia akan muncul atau nggak. Sikapnya aku nggak tahu, tetapi yang aku lihat dia nggak percaya sama omongan aku. Dan iya gitu sih,” duga MA terhadap sikap Pinkan Mambo.

Dampak Pelecehan Seksual

Psikolog berlisensi, Coleen Cullen, mengungkapkan dampak paling banyak yang dialami korban pelecehan seksual adalah depresi, kecemasan, hingga gangguan stres pascatrauma (PTSD).

“Seseorang yang mengalami pelecehan seksual dapat memicu gejala depresi dan kecemasan, bahkan bisa memperburuk kondisi sebelumnya yang mungkin telah dikendalikan atau diselesaikan,” ujar Cullen, dikutip dari NBC News.

Selain PTSD, adapun dampak mental lainnya yang bisa dialami korban pelecehan seksual, seperti:

Gangguan stres pasca-trauma (PTSD) yang menyebabkan kilas balik, mimpi buruk, kecemasan parah, dan sulit mengendalikan pikiran.

Depresi termasuk kesedihan panjang, putus asa, menangis tiba-tiba, hingga kehilangan minat pada hal yang sempat disukai.

Munculnya pikiran atau keinginan untuk melakukan bunuh diri.

Disosiasi termasuk tidak fokus pada pekerjaan dan tugas sekolah.

Simak Video “Waspada! Pelecehan Seksual di Sekitar Kita
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Bumi Makin Panas, Ilmuwan Ungkap Ngerinya Efek Suhu Ekstrem di Tubuh Manusia


Jakarta

Bumi mencatatkan rekor terpanas pada 4 Juli lalu. Di hari itu, suhu bumi mencapai 17,01 derajat Celcius, melampaui rekor sebelumnya pada 24 Juli yakni 16,92 derajat Celcius.

Saat ini para ilmuwan telah mengeksplorasi batas suhu yang dapat ditoleransi dengan aman oleh manusia. Para peneliti dari University of Roehampton di London mengatakan mereka telah mempertajam kisaran suhu di mana tubuh mulai berfungsi kurang optimal.

Diberitakan Healthline, menurut Prof Lewis Halsey dan tim risetnya, upper critical temperature (UCT) kemungkinan berada di antara 40°C dan 50°C.

Memahami suhu yang bisa ditolerir tubuh menjadi penting karena terkait dengan laju metabolisme yang meningkat. Suhu ekstrem juga memiliki implikasi besar bagi pekerja, atlet, pelancong, dan praktisi medis.

Untuk penelitiannya, Halsey dan tim risetnya meminta 13 orang dewasa di bawah usia 60 tahun berbaring di sebuah ruangan dan memaparkan mereka pada suhu dan tingkat kelembapan yang berbeda selama satu jam. Para peneliti mengukur tingkat metabolisme istirahat atau resting metabolic rate, suhu inti, tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasan.

Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat metabolisme istirahat orang meningkat ketika mereka menghadapi suhu setidaknya 40 derajat Celcius.

Sebagai dasar perbandingan, para peneliti menggunakan 28 derajat Celcius dengan kelembapan 50 persen, karena manusia dapat mempertahankan suhu inti tubuh mereka dengan nyaman dalam kondisi tersebut.

Pada 40 derajat Celcius dan kelembapan 25 persen, tingkat metabolisme peserta meningkat rata-rata 35 persen dibandingkan dengan baseline, tetapi suhu inti tubuh mereka tidak naik.

Namun, pada suhu 50 derajat Celcius dan kelembapan 50 persen, suhu inti manusia naik rata-rata 1 derajat Celcius. Tingkat metabolisme orang juga naik 56 persen, dan detak jantung mereka naik 64 persen.

Halsey, yang secara pribadi berpartisipasi dalam eksperimennya, mengatakan bahwa lingkungan pada suhu 50 derajat Celcius “cukup suram”, karena keringat pun tidak dapat mendinginkan tubuh.

Halsey memperkirakan bahwa jika peserta tetap tinggal di ruangan dengan suhu 50 derajat Celcius dengan kelembapan 50 persen untuk waktu yang lama, mereka mungkin tidak akan selamat, meskipun para peneliti tidak yakin seberapa banyak paparan akan berakibat fatal.

“Mereka pada akhirnya akan mati, karena suhu inti mereka akan terus meningkat,” kata Halsey. “Tubuh akan berjuang untuk membuang panas.”

Orang dengan masalah jantung dan paru-paru yang sudah ada sebelumnya paling rentan terhadap panas ekstrem, bersama dengan orang dewasa yang lebih tua, orang hamil dan bayi baru lahir.

Simak Video “Sejumlah Kota-kota Besar di China Dilanda Suhu Panas Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(kna/naf)

Dosis, Cara Pakai, dan Efek Samping

Jakarta

Darah tinggi menjadi salah satu penyakit yang mengkhawatirkan. Bahkan, hipertensi disebut sebagai ‘the silent killer’ atau pembunuh diam-diam karena gejalanya yang tak tampak. Terdapat berbagai jenis obat untuk darah tinggi yang diresepkan oleh dokter, salah satunya benazepril.

Selain penggunaan benazepril, pengobatan untuk tekanan darah tinggi juga dapat dilakukan dengan mengendalikan berat badan dan perubahan jenis makanan yang dikonsumsi, seperti makanan tinggi garam.

Apa Itu Benazepril?

Benazepril merupakan obat yang digunakan untuk mengobati darah tinggi. Ini merupakan jenis obat hipertensi yang menghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).

Benazepril bekerja dengan memblokir zat dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah mengencang. Dengan menggunakan obat ini, pembuluh darah akan lemas sehingga dapat menurunkan tekanan darah dan meningkatkan suplai darah dan oksigen ke jantung.

Dosis dan Aturan Pakai

Dosis obat ini akan berbeda untuk tiap pasien. Ikuti petunjuk dokter atau label. Informasi berikut hanya mencakup dosis rata-rata. Jika dosis yang diberikan dokter berbeda, jangan mengubahnya kecuali diminta oleh dokter.

Jumlah obat yang diminum tergantung pada obatnya. Jumlah dosis yang diminum setiap hari, waktu yang diperbolehkan antar dosis, dan lamanya waktu minum obat juga tergantung pada masalah medis.

Untuk bentuk tablet, dosisnya adalah:

1. Dewasa

Awalnya 10 mg sekali sehari. Namun dokter mungkin akan meningkatkan dosis menjadi 20 hingga 40 mg per hari. Dapat diminum sesudah atau sebelum makan. Diminum sebagai dosis tunggal atau dibagi menjadi dua dosis.

2. Anak-anak berusia 6 tahun ke atas

Dosis didasarkan pada berat badan dan harus ditentukan oleh dokter. Dosis awal biasanya 0,2 mg per kg berat badan setiap hari. Dokter mungkin menyesuaikan dosis sesuai kebutuhan. Namun, dosis biasanya tidak lebih dari 0,6 mg per kg berat badan atau 40 mg per hari.

Anak-anak di bawah usia 6 tahun tidak dianjurkan menggunakan obat ini.

Bentuk Obat Benazepril

Tablet

Golongan Obat Benazepril

Obat resep

Kategori Benazepril

ACE inhibitor

Kontra Indikasi Benazepril

  • Benazepril tidak boleh digunakan bila ada riwayat hipersensitivitas terhadap benazepril atau penghambat ACE lainnya.
  • Benazepril dikontraindikasikan pada pasien dengan riwayat angioedema sebelumnya atau riwayat angioedema yang disebabkan oleh penghambat ACE.
  • Jangan gunakan benazepril bila pasien menggunakan valsartan atau sacubitril dalam 36 jam terakhir.
  • Jangan gunakan benazepril saat pasien diabetes diobati dengan aliskiren

Interaksi Obat Benazepril

  • Menggunakan obat ini dengan obat-obatan berikut ini tidak dianjurkan. Dokter mungkin memutuskan untuk tidak menggunakan obat ini atau mengganti beberapa obat lain yang sedang diminum.
  • Aliskiren
  • Sacubitril

Perhatian Penggunaan Benazepril

Obat ini memiliki beberapa peringatan

1. Peringatan alergi

Benazepril dapat menyebabkan reaksi alergi kulit. Gejala reaksi ini adalah gatal, ruam, dan kulit melepuh. Jangan minum obat ini lagi jika pernah mengalami reaksi alergi terhadapnya. Meminumnya kembali bisa berakibat fatal (menyebabkan kematian).

2. Peringatan bagi pengidap penyakit ginjal

Jika memiliki masalah ginjal atau Riwayat penyakit ginjal, seseorang mungkin tidak dapat membersihkan obat ini dari tubuh dengan baik. Ini justru dapat meningkatkan kadar benazepril dalam tubuh dan menyebabkan lebih banyak efek samping.

3. Peringatan kerusakan hati

Dalam kasus yang jarang terjadi, benazepril dapat menyebabkan kerusakan hati. Jika sudah memiliki penyakit hati, mengonsumsi obat ini dapat memperburuknya. Jika mengalami penyakit kuning saat menggunakan obat ini, segara hentikan menghentikan penggunaan benazepril. Gejala penyakit kuning termasuk menguningnya kulit atau bagian putih mata Anda.

4. Peringatan untuk ibu hamil

Benazepril adalah obat kehamilan kategori D. Penelitian pada manusia telah menunjukkan efek buruk pada janin saat ibu meminum obat tersebut. Obat ini hanya boleh digunakan selama kehamilan dalam kasus serius yang diperlukan untuk mengobati kondisi berbahaya pada ibu.

Bicaralah dengan dokter Anda jika sedang hamil atau berencana untuk hamil. Minta dokter untuk memberi tahu tentang bahaya khusus yang mungkin terjadi pada kehamilan. Jika Anda hamil saat menggunakan obat ini, berhentilah meminumnya dan segera hubungi dokter Anda

5. Peringatan untuk ibu menyusui

Obat ini dapat masuk ke dalam ASI dan dapat menyebabkan efek samping yang serius pada anak yang disusui. Bicaralah dengan dokter jika sedang menyusui.

6. Peringatan untuk lansia

Ginjal lansia mungkin tidak berfungsi sebaik dulu. Ini dapat menyebabkan tubuh memproses obat lebih lambat. Akibatnya, jumlah obat yang tinggi tetap berada di dalam tubuh untuk waktu yang lebih lama. Ini meningkatkan risiko efek samping.

Efek Samping Benazepril

Beberapa efek samping mungkin muncul akibat mengonsumsi obat ini, di antaranya:

  • Batuk
  • Sakit kepala
  • Pusing
  • Kantuk
  • Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, pergelangan kaki, atau kaki bagian bawah
  • Suara serak
  • Kesulitan bernapas atau menelan
  • Pusing
  • Pingsan
  • Ruam
  • Menguningnya kulit atau mata
  • Demam, sakit tenggorokan, menggigil, dan tanda-tanda infeksi lainnya

Simak Video “Ini Bahayanya Jika Hipertensi Tak Dikontrol
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)