Tag: Fakta

Miss V Jadi Kendur gegara Keseringan Bercinta, Mitos atau Fakta Sih?


Jakarta

Banyak wanita, bahkan pria, percaya bahwa semakin sering seorang wanita melakukan hubungan seksual, vagina wanita tersebut akan menjadi kendur dan melebar. Padahal sebenarnya, anggapan ini tidak didukung oleh bukti medis yang kuat.

“Vagina bersifat elastis dan memiliki kemampuan untuk meregang selama berhubungan seks. Namun, ukurannya kembali normal setelah berhubungan. Berhubungan seks secara teratur, tidak peduli seberapa sering Anda melakukannya, tidak akan membuat vagina menjadi kendur,” jelas salah satu dokter kandungan terkemuka di Mumbai.

Ketika wanita merasa bergairah, tubuh biasanya secara alami menghasilkan pelumas untuk memudahkan penetrasi dan menjaga kenyamanan selama berhubungan seksual. Selesai aktivitas penetrasi, vagina secara alami akan kembali ke kondisi aslinya. Ini berarti, meskipun berhubungan seksual secara rutin, baik dengan frekuensi tinggi maupun rendah, vagina tidak akan mengalami kendur.

Perubahan pada area vagina mungkin terjadi ketika seorang wanita baru melakukan hubungan seksual untuk pertama kalinya. Selaput dara, yakni lapisan tipis yang menutupi pembukaan vagina, bisa robek pada saat itu. Namun, beberapa wanita mungkin telah mengalami robekan pada selaput dara sebelum berhubungan seksual, karena aktivitas fisik atau olahraga.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kondisi vagina adalah proses persalinan atau melahirkan. Pada saat persalinan, kondisi vagina akan meregang untuk mempermudah kelahiran bayi. Beberapa wanita merasa bahwa setelah melahirkan, vaginanya tidak serapat sebelumnya. Akan tetapi, hal ini merupakan suatu proses alami yang terjadi sebagai bagian dari perubahan tubuh yang terjadi selama masa kehamilan dan persalinan.

Dengan demikian, frekuensi berhubungan seksual yang sering tidak menyebabkan vagina kendur. Tidak perlu khawatir tentang mitos yang berkaitan dengan vagina yang kendur. Umumnya, setiap wanita memiliki ukuran dan bentuk vagina yang berbeda, yang merupakan bagian dari keunikan setiap orang.

Simak Video “Kembali Bak Perawan dalam 30 Menit!
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

3 Fakta di Balik Estimasi Kasus Ginjal Kronis Singapura Tembus 300 Ribu!


Jakarta

Kasus gagal ginjal di Singapura mengalami kenaikan yang sangat signifikan. National Kidney Foundation (NKF) melaporkan saat ini sudah ada 9.000 orang yang teridentifikasi mengidap gagal ginjal.

Namun NKF mengungkap fakta yang lebih mengejutkan. Mereka mengestimasi kalau sebenarnya terdapat lebih dari 300.000 warga Singapura dengan penyakit ginjal kronis yang berpotensi mengalami gagal ginjal.

Berikut fakta-fakta tentang kasus gagal ginjal yang terjadi di Singapura.

1. Kasusnya Meroket Secara Signifikan

NKF mencatat setidaknya ada tambahan enam pasien gagal ginjal setiap harinya. Direktur Medis NKF Jason Choo mengungkapkan saat ini hampir setiap tempat di fasilitas dialisis NKF terisi.

“NKF menerima sekitar 100 aplikasi baru untuk tempat dialisis setiap bulan, hampir dua kali lipat dari angka lima tahun lalu,” ujarnya.

“Jika tidak ada perubahan dalam beberapa tahun ke depan, pusat dialisis tidak akan punya tempat untuk pasien baru,” sambungnya.

2. Penyebab Kasus Gagal Ginjal di Singapura

Dikutip dari SingHealth, penyebab kasus gagal ginjal di Singapura didominasi oleh diabetes tipe 1 dan 2. Selain itu, hipertensi, peradangan, dan faktor genetik juga disebut sebagai faktor pemicu penyakit tersebut.

3. ‘Silent Killer’ alias Diam-diam Mematikan

NKF mencatat sekitar 9.000 orang terdiagnosis mengidap gagal ginjal di Singapura. Tapi mereka mengestimasi kalau sebenarnya ada lebih dari 300.000 orang yang mengidap penyakit ginjal kronis dan berpotensi mengalami gagal ginjal.

Kepala Kedokteran Ginjal dari RS Tan Tock Seng (TTSH), Yeo See Cheng, menjelaskan hal ini dikarenakan banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya mengidap penyakit ginjal.

“Untuk setiap 10 diagnosis, diperkirakan lima hingga tujuh orang tidak mengetahui kondisi mereka. Ini berarti 200.000 lebih banyak orang dapat berjalan-jalan tanpa menyadari bahwa ginjal mereka mengalami masalah. Jika dibiarkan, penyakit ginjal kronis akan berkembang menjadi gagal ginjal,” paparnya.

“Ini seperti ‘silent killer’. Karena pada tahap awal pasien tidak memiliki gejala apapun. Banyak pasien bahkan tidak menyadarinya sampai mereka berada di stadium lima, yang dikenal sebagai gagal ginjal,” sambungnya.

Simak Video “Keluarga Korban Gagal Ginjal Akut Minta Presiden Jokowi Turun Tangan
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Viral Cuitan SBY soal Mimpi, Dokter Tidur Ungkap Fakta Medis di Baliknya

Jakarta

Baru-baru ini Mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku bermimpi soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. Mimpi tersebut ia sampaikan langsung melalui akun Twitter resminya @SBYudhoyono, karena diberi tanda SBY.

Banyak yang berspekulasi bahwa mimpi SBY adalah gambaran Pemilu 2024 akan berjalan dengan damai.

“Saya bermimpi, di suatu hari Pak Jokowi datang ke rumah saya di Cikeas untuk kemudian bersama-sama menjemput Ibu Megawati di kediamannya. Selanjutnya kami bertiga menuju Stasiun Gambir,” cuit SBY.

Tahap Tidur Hingga Bermimpi

Spesialis tidur dr Andreas Prasadja, menjelaskan bagaimana seseorang tidur sampai masuk ke tahap mimpi. Pada tahap awal, dinamakan sebagai tahap N1. Artinya, pada tahap ini seseorang dalam keadaan rileks, semua suara masih terdengar, pikiran mulai ke sana kemari, namun secara luar terlihat seperti sudah tidur.

“Dari N1 pelan-pelan masuk N2, nah itu kita sudah tidak sadar dengan dunia sekitar. Itu kita sudah tidur tuh. Nah kemudian masuk N3, ini merupakan tahap tidur dalam. Kalau dipanggil-panggil sudah tidak bangun harus diguncang-guncang baru bangun,” ucap dr Ade, sapaannya, saat dihubungi detikcom, Selasa (20/6/2023).

Setelah tahap tidur mencapai N3, akan naik lagi ke tahap tidur sedang, kemudian masuk ke dalam tahap tidur Rapid Eye Movement (REM) tahap tidur mimpi. Siklus tidur mimpi berlangsung kira-kira 90-110 menit, dan akan berulang-ulang sepanjang malam, bisa 4-6 kali.

Mengapa Orang Bermimpi?

Menurut dr Ade, mimpi terbentuk dari sinyal otak yang awalnya berasal dari batang otak. Kemudian menyebar ke permukaan otak secara acak (random). dr Ade juga mengatakan bahwa mimpi erat kaitannya dengan memori jangka pendek dan panjang.

dr Ade menuturkan, seseorang bisa saja mengingat mimpinya ketika bangun tidur apabila mimpi itu berkesan. Sebaliknya, jika mimpi tersebut tidak penting dan jelas, dr Ade menyebut seseorang bisa saja tidak mengingatnya saat bangun tidur.

“Sayangnya sampai saat ini kita belum ada alat untuk merekam isi mimpi. Sehingga, penelitiannya belum luas,” ungkap dr Ade.

“Kita kalau di penelitian mimpi tuh masih nanya ‘tadi mimpinya apa?’ ‘tadi mimpinya gimana?’ berdasarkan ingatan dari subjek,” sambungnya.

Ia juga menambahkan, ada dua kemungkinan apabila seseorang tidak mengalami mimpi ketika tidur. Kemungkinannya yaitu tidak ingat atau terbangun jauh dari tahap REM.

“Pasti mimpi. Atau terbangun jauh dari tahap tidur mimpi (REM),” imbuhnya.

NEXT: Tafsir Mimpi SBY Menurut Medis