Media sosial tengah dihebohkan dengan video viral seorang bayi berusia 9 hari dikagetkan dengan cara menggebrak sekitarnya. Disebut-sebut hal ini merupakan suatu tradisi dari suku Jawa.
Dalam video tersebut, bayi diletakkan di atas kasur dengan busana lengkap. Kemudian seorang wanita menggebrak sekeliling dekat bayi tersebut menggunakan benda yang telah dilapisi kain.
Prosesi itu dinilai agar si kecil tidak mudah kaget saat dewasa. Dalam video, tampak sang bayi kaget mendengar suara pukulan kasur yang keras itu.
Menanggapi hal tersebut, dokter spesialis anak, dr Ratih Puspita SpA, mengungkapkan “kagetan” pada bayi sebenarnya merupakan refleks moro, biasanya dialami oleh bayi baru lahir sampai usia beberapa bulan.
Refleks moro merupakan hal normal yang dialami oleh bayi baru lahir. Bahkan, bayi kadang-kadang bisa terkejut karena gerakan yang ia lakukan sendiri.
“Refleks ini sama sekali tidak berbahaya bagi kesehatan bayi, malah justru merupakan tanda normal dari sistem saraf bayi. Jika tidak ada refleks ini justru pertanda bahwa ada yang tidak normal pada bayi tersebut,” ucapnya saat dihubungi detikcom, Jumat (9/6/2023).
Adapun refleks ini dapat muncul jika bayi mendengar suara keras, perubahan ketinggian atau misalnya ketika diangkat dari tempat tidur, atau saat tidur.
Di samping itu, dr Ratih mengingatkan menggebrak bayi dan mengagetkan bayi merupakan stimulasi yang tak wajar dan berlebihan. Bahkan bisa berisiko hingga menyebabkan trauma pada bayi.
“Padahal seorang bayi butuh rasa nyaman dan aman,” ucapnya lagi.
Simak Video “Cara Memastikan Perasaan saat Jatuh Hati dengan Sepupu di Momen Lebaran“
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)