Tag: Ginjal

Wanita Bandung Umur 22 Tahun Kena Gagal Ginjal, Dokter Singgung Gangguan Autoimun

Jakarta

Kisah wanita asal Bandung yang bernama Della Hiariej mendadak menjadi viral. Di usianya yang masih terbilang muda, Della sudah mengidap penyakit gagal ginjal stadium 5 atau akhir.

Kondisi tersebut dialami Della saat usianya masih berusia 22 tahun. Hal tersebut membuatnya harus menjalani cuci darah seumur hidup.

“Dokter ngomong, ‘ini tuh sakitnya udah lama kayak orang udah sakit ginjal 5 tahun’, karena udah parah langsung, final stage stadium 5. Hari itu aku paling ingat karena dokter ngomong kayak gitu,” tutur Della saat dihubungi detikcom, Sabtu (23/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cerita Della itu mencuri perhatian banyak netizen. Banyak orang yang penasaran, kenapa Della yang berusia masih sangat muda bisa langsung dinyatakan mengidap gagal ginjal stadium akhir?

Spesialis penyakit dalam konsultan ginjal dan hipertensi, dr Jonny, SpPD-KGH, MKes, MM, DCN, FINASIM menjelaskan usia muda tidak menutup kemungkinan terkena gagal ginjal. Apalagi pada kasus Della, karena sebelumnya dia sudah memiliki riwayat hipertensi.

“Pasien ini kan dari SMA ada hipertensi. Harusnya kalau ada hipertensinya dari muda itu harus dicari (penyebabnya). Nggak mungkin hipertensi dari muda itu dari keturunan, pasti ada penyebabnya yang disebut dengan hipertensi sekunder,” ujarnya saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (26/9/2023).

Lebih lanjut, dr Jonny mengatakan hipertensi yang diidap Della sejak usia muda kemungkinan bisa disebabkan oleh faktor autoimun yang menyebabkan kelainan pada glomerulus atau sel ginjal.

“Mungkin ini ada suatu penyakit yang mungkin autoimun atau apa yang menyerang ginjal, menimbulkan hipertensi. Terus kemudian fungsi ginjal menurun, ureumnya naik, terus kemudian jadi mual. Biasanya yang usia muda segini kebanyakan karena autoimun, seperti lupus, atau yang lainnya. Itu harus dicari sebelum dia cuci darah,” jelasnya.

“Kalau kita lihat semua, ada hipertensi, ada memar-memar, bengkak, mimisan, kayaknya ini ada kelainan di glomerulus atau di sel ginjalnya. Harusnya kalau seperti itu waktu masih awal dia biopsi, apakah ada kelainan autoimun atau apa,” sambungnya..

Next: Kelelahan dan Memar Tanda Gagal Ginjal?

3 Fakta di Balik Estimasi Kasus Ginjal Kronis Singapura Tembus 300 Ribu!


Jakarta

Kasus gagal ginjal di Singapura mengalami kenaikan yang sangat signifikan. National Kidney Foundation (NKF) melaporkan saat ini sudah ada 9.000 orang yang teridentifikasi mengidap gagal ginjal.

Namun NKF mengungkap fakta yang lebih mengejutkan. Mereka mengestimasi kalau sebenarnya terdapat lebih dari 300.000 warga Singapura dengan penyakit ginjal kronis yang berpotensi mengalami gagal ginjal.

Berikut fakta-fakta tentang kasus gagal ginjal yang terjadi di Singapura.

1. Kasusnya Meroket Secara Signifikan

NKF mencatat setidaknya ada tambahan enam pasien gagal ginjal setiap harinya. Direktur Medis NKF Jason Choo mengungkapkan saat ini hampir setiap tempat di fasilitas dialisis NKF terisi.

“NKF menerima sekitar 100 aplikasi baru untuk tempat dialisis setiap bulan, hampir dua kali lipat dari angka lima tahun lalu,” ujarnya.

“Jika tidak ada perubahan dalam beberapa tahun ke depan, pusat dialisis tidak akan punya tempat untuk pasien baru,” sambungnya.

2. Penyebab Kasus Gagal Ginjal di Singapura

Dikutip dari SingHealth, penyebab kasus gagal ginjal di Singapura didominasi oleh diabetes tipe 1 dan 2. Selain itu, hipertensi, peradangan, dan faktor genetik juga disebut sebagai faktor pemicu penyakit tersebut.

3. ‘Silent Killer’ alias Diam-diam Mematikan

NKF mencatat sekitar 9.000 orang terdiagnosis mengidap gagal ginjal di Singapura. Tapi mereka mengestimasi kalau sebenarnya ada lebih dari 300.000 orang yang mengidap penyakit ginjal kronis dan berpotensi mengalami gagal ginjal.

Kepala Kedokteran Ginjal dari RS Tan Tock Seng (TTSH), Yeo See Cheng, menjelaskan hal ini dikarenakan banyak orang yang tidak sadar kalau dirinya mengidap penyakit ginjal.

“Untuk setiap 10 diagnosis, diperkirakan lima hingga tujuh orang tidak mengetahui kondisi mereka. Ini berarti 200.000 lebih banyak orang dapat berjalan-jalan tanpa menyadari bahwa ginjal mereka mengalami masalah. Jika dibiarkan, penyakit ginjal kronis akan berkembang menjadi gagal ginjal,” paparnya.

“Ini seperti ‘silent killer’. Karena pada tahap awal pasien tidak memiliki gejala apapun. Banyak pasien bahkan tidak menyadarinya sampai mereka berada di stadium lima, yang dikenal sebagai gagal ginjal,” sambungnya.

Simak Video “Keluarga Korban Gagal Ginjal Akut Minta Presiden Jokowi Turun Tangan
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)