Tag: HAMIL

Berhubungan Intim Saat Haid, Apakah Bisa Hamil?

Jakarta

Bagi detikers yang sudah punya suami/istri mungkin bertanya-tanya, apakah boleh berhubungan intim saat haid? Meski merasa tak enak hati, suami istri wajib mencari info yang jelas.

Berhubungan intim saat haid mungkin tidak masalah. Namun patut juga dipertimbangan risikonya, sehingga pasangan bisa tetap sehat. Hubungan intim yang baik tak hanya mempertimbangkan kepuasan, tapi juga kesehatan.

Apakah Berhubungan Intim Saat Haid Dapat Menyebabkan Kehamilan?

Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah bisa saja, tetapi kemungkinannya memang kecil. Wanita berpeluang tinggi untuk hamil ketika berada dalam masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Umumnya ovulasi terjadi pada pertengahan siklus, yaitu sekitar dua minggu sebelum haid dimulai. Ketika sudah haid, artinya masa ovulasi telah selesai.

Meskipun demikian, panjang siklus haid tiap wanita bisa berbeda dan berubah tiap bulannya. Maka dari itu, kemungkinan untuk hamil tidak dapat diprediksi sepenuhnya.

Risiko Berhubungan Intim Saat Haid

Berikut ini risiko berhubungan intim saat haid yang perlu diketahui suami istri

Berhubungan saat haid dapat menyebabkan terjadinya infeksi menular seksual. Hal ini lantaran penis akan bersentuhan langsung dengan darah haid, yang berisiko membawa penyakit.

Mengutip dari tulisan yang dimuat di Jurnal Ilmiah Kebidanan IMELDA, infeksi penyakit menular seksual, seperti gonorhea, HIV, dan berbagai penyakit lainnya akan meningkat pada wanita yang melakukan hubungan seksual saat sedang haid.

Karena itulah, dalam tulisan berjudul Pengetahuan Pasangan Usia Subur Tentang Bahaya Berhubungan Seks Saat Menstruasi di Dusun Mandiri Kabupaten Langkat karya Saragih dan Lestari ini, pasangan sebaiknya memikirkan masak-masak untuk berhubungan intim saat datang bulan.

2. Infeksi Jamur dan Bakteri

Risiko lain berhubungan saat haid, yaitu infeksi jamur dan bakteri. Infeksi ini disebabkan oleh rendahnya pH pada vagina saat menstruasi yang dapat memudahkan jamur berkembang biak dengan cepat.

Bagi wanita, beberapa gejala infeksi jamur dan bakteri yang dapat Anda perhatikan adalah sebagai berikut:

  • Ruam dan gatal di sekitar vagina dan vulva
  • Munculnya keputihan yang bau dan encer
  • Pembengkakan pada vulva
  • Munculnya iritasi dan rasa terbakar pada vagina, terutama saat buang air kecil.

Adapun bagi pria, infeksi jamur dapat menyebabkan kepala penis meradang atau bisa disebut dengan balanitis.

3. Meningkatkan Peluang Infeksi Saluran Kemih

Infeksi saluran kemih dapat menjadi risiko yang ditimbulkan lantaran letak vagina dan lubang kencing yang berdekatan. Berhubungan intim saat haid dapat memperbesar rsiko penyebaran bakteri dalam darah haid menuju lubang kencing, sehingga meningkatkan risiko terjadinya infeksi saluran kemih.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi saat ada jaringan mirio endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Endometrium adalah lapisan terdalam rahim tempat melekatnya sel telur setelah dibuahi.

Dikutip dari situs Pubchem, yaitu situs National Library of Medicine di Amerika Serikat, aktivitas seksual yang menyebabkan orgasme selama menstruasi dapat meningkatkan kemunduran menstruasi. Akibatnya ada jaringan mirip endometrium yang tumbuh di luar rahim.

Manfaat Berhubungan Intim Saat Haid

Dalam beberapa catatan, berhubungan intim saat datang bulan dikatakan memberi manfaat. Namun hal ini jangan jadi pertimbangan utama, mengingat beberapa risiko yang bisa terjadi suami istri.

1. Menjadi Pelumas Alami

Darah atau cairan menstruasi dapat menjadi pelumas alami yang memudahkan pergerakan penis di dalam vagina ketika berhubungan intim.

2. Meredakan Kram atau Nyeri Saat Haid

Wanita biasanya mengalami kram atau nyeri perut saat haid atau menstruasi. Namun ketika berhubungan intim, tubuh akan melepaskan hormon endorfin yang dapat membantu anda menjadi lebih rileks. Selain itu, otot rahim yang berkontraksi ketika orgasme mampu meredakan nyeri atau kram pada perut.

3. Periode Haid Menjadi Lebih Pendek

Berhubungan saat sedang haid menyebabkan otot rahim akan lebih sering berkontraksi. Kondisi ini khususnya terjadi saat orgasme. Dengan begitu, periode haid akan menjadi lebih pendek karena jaringan lapisan rahim bisa lebih cepat meluruh.

4. Meredakan Sakit Kepala

Wanita seringkali mengalami sakit kepala selama masa haid. Dalam sebuah riset yang dimuat di The Journal of Headache and Pain, wanita haid yang mengalami migrain merasakan sakit kepalanya terasa lebih ringan setelah berhubungan intim. Ini disebabkan oleh hormon endorphin yang berperan mengurangi rasa nyeri pada kepala.

Semoga tulisan risiko dan manfaat berhubungan intim saat haid serta kemungkinannya hamil ini, bisa memperluas wawasa detikers ya.

Simak Video “Waspada! Kista Pada Kaum Hawa
[Gambas:Video 20detik]
(row/row)

Mengenal Diastasis Recti yang Dialami Fairuz Arafiq Pasca Hamil 4 Kali


Jakarta

Belakangan ini aktris Fairuz A. Rafiq mengunggah foto kolase yang menunjukkan dirinya saat anak ketiganya berusia 6 bulan dan dirinya di bulan agustus ini. Dari foto tersebut dapat terlihat perbedaan yang cukup signifikan.

Dia mengaku mengalami kenaikan berat badan setelah melahirkan bahkan semakin membesar saat menyusui. Tak hanya itu, Fairuz juga memiliki masalah diastasis recti dan doming setelah 4 kali hamil dan 3 kali melahirkan secara caesar.

“Aku tipe setiap abis lahiran badannya langsung membesar makin besar lagi pas nyusuin, yang pernah nyusuin pasti tahu rasanya laperrrr bgt kalau abis nyusuin anak. Belum lagi masalah perutku diastasis recti dan doming biasa terjadi after lahiran,” curhat Fairuz dalam unggahan di Instagram @fairuzarafiq (25/8/2023).

Fairuz pun memberikan semangat kepada para ibu yang berjuang menghadapi diastasis recti dan doming. Menurutnya, masalah ini perlu perjuangan panjang yang harus dinikmati dan disyukuri saja. Lalu, bagi para ibu yang mengalaminya pasti bisa kembali seperti semula selama berusaha dan yakin pada diri sendiri.

Sebenarnya, apa itu diastasis recti?

Setelah melahirkan umumnya perut akan kembali mengecil dalam waktu 6-8 minggu. Namun, tak sedikit yang kondisi perutnya tak kunjung mengecil meski telah melahirkan beberapa minggu.

Inilah yang disebut dengan diastasis recti. Dikutip dari Parents, diastasis recti merupakan sebuah kondisi saat sisi kanan dan sisi kiri otot perut mengalami pemisahan. Akibatnya, kondisi perut akan terlihat membuncit.

Kondisi ini disebabkan karena otot di sekitar perut menjadi lebih tipis dan melebar karena pertumbuhan bayi saat di dalam kandungan. Umumnya otot yang terpisah akan kembali normal beberapa saat tetapi dalam beberapa kasus diperlukan penanganan yang lebih ekstra.

LANJUTKAN MEMBACA DI SINI

Simak Video “Kenapa Hidung Saya Membesar saat Hamil?
[Gambas:Video 20detik]
(kna/kna)

IBU HAMIL RESTI PERLU DIDAMPINGI ! – Dinas Kesehatan Kota Malang


Post Views: 1,257

 

Penyelenggaraan upaya kesehatan ibu dan anak menjadi perhatian khusus dalam kesehatan  masyarakat. Penilaian terhadap status kesehatan dan kinerja upaya kesehatan ibu penting untuk dilakukan pemantauan sebagai salah satu indikator yang menggambarkan kesejahteraan masyarakat di suatu negara. salah satu target SDG’s (Sustainable Development Goals) agenda 2030 yaitu menurunkan Angka Kematian Ibu yaitu 70 per 100.000 kelahiran hidup, menurunkan Angka Kematian Neonatal yaitu 12 per 1000 kelahiran hidup (Target RPJMN 2010-2014 : 24 per 1000 Kelahiran Hidup) dan menurunkan Angka Kematian Balita yaitu 25 per 1000 kelahiran hidup.

Kematian Ibu adalah kasus kematian perempuan yang diakibatkan oleh proses yang berhubungan dengan kehamilan (termasuk hamil ektopik), persalinan, abortus (termasuk abortus mola), dan masa dalam kurun waktu 42 hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa melihat usia gestasi, dan tidak termasuk di dalamnya sebab kematian akibat kecelakaan atau kejadian insidental. Sedangkan Angka Kematian Ibu adalah jumlah kematian ibu per 100.000 Kelahiran Hidup. Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah kematian neonatal per 1000 Kelahiran Hidup.

Jumlah Kematian Ibu di Kota Malang tahun 2021 yaitu 41 kasus. Penyebab kematian ibu tersebut didominasi penyakit Covid-19 sejumlah 31 kasus, Preeklampsia/ Eklampsia sejumlah 4 kasus, sedangkan penyebab lain yaitu perdarahan, jantung, pneumonia, tuberkulosis. Jumlah Kematian Neonatal tahun 2021 yaitu 52 kasus dengan penyebab kematian bayi terbanyak yaitu BBLR 14 kasus, asfiksia sejumlah 13 kasus, sepsis sejumlah 2 kasus, kelainan kongenital sejumlah 7 kasus, diare serjumlah 1 kasus, kelainan saluran cerna 1 kasus, kelainan syaraf 1 kasus, lainnya sejumlah 12 kasus.

Data Dinas Kesehatan Kota Malang Tahun 2021 juga menyebutkan bahwa terdapat 3.927 orang ibu hamil risiko tinggi dari 11.214 orang ibu hamil yang ditemukan. Sedangkan jumlah kematian ibu tahun 2022 hingga bulan Juni terdapat 6 kasus. Hal ini tentunya memerlukan pemantauan ekstra agar ibu hamil risiko tinggi tersebut tidak jatuh pada kondisi komplikasi yang dapat membahayakan Ibu dan Bayi. Dinas Kesehatan Kota Malang berupaya agar dapat menekan Angka Kematian Ibu dan Bayi.

Dinas Kesehatan Kota Malang melalui Sub Substansi Kesehatan Keluarga dan Gizi Bidang Kesehatan Masyarakat melaksanakan kegiatan pertemuan sosialisasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi yang diselenggarakan di Hotel Grand Mercure Tanggal 22 Juni 2022 lalu. Peserta kegiatan terdiri dari bidan koordinator Puskesmad dan kader pendamping ibu hamil risiko tinggi yaitu sejumlah 230 orang dari 16 wilayah kerja Puskesmas di Kota Malang. Pertemuan tersebut dilakukan guna meningkatkan kapasitas tentang deteksi dini risiko tinggi pada ibu hamil oleh masyarakat, meningkatkan peran lintas sektor dalam upaya pelaksanaan rujukan dini berencana, serta meningkatkan rujukan dini berencana pada ibu hamil risiko tinggi. Kegiatan sosisalisasi dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Malang dr. Husnul Muarif, MM. Narasumber dalam kegiatan sosialisasi oleh Dinas Kesehatan Kota Malang dan PERSAGI yaitu membahas tentang teknis pelaksanaan pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader, nutrisi pada kehamilan risiko tinggi, serta teknis administrasi pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader.

Kota Malang mendapatkan Dana Bantuan Keuangan Provinsi Jatim untuk pendampingan ibu hamil risiko tinggi. Hal ini merupakan wujud dukungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam mendukung upaya penurunan AKI dan AKB di Kota Malang. Pendampingan tersebut bertujuan agar ibu hamil risiko tinggi lebih paham dan peduli terhadap keadaan kehamilannya. Proses pendampingan ibu hamil risiko tinggi oleh kader yaitu ibu akan mendapatkan edukasi terkait kehamilan, gizi dan perawatan bayi, serta motivasi dalam perencanaan persiapan persalinannya. Pendampingan ibu hamil risiko tinggi diharapkan menjadikan rujukan dini berencana kasus risiko tinggi dapat dilaksanakan tepat waktu. Rujukan dini berencana yaitu rujukan ibu risiko tinggi yang disiapkan/direncanakan jauh sebelum hari persalinan. Upaya pendampingan dilakukan agar pengendalian, pencegahan proaktif antisipatif terhadap prediksi penyulit persalinan, kesiapan mental, biaya, transportasi serta persalinan aman yaitu ibu dan bayi selamat. (BK)

DARI ORANG DEWASA, IBU HAMIL, HINGGA USIA TUA – Dinas Kesehatan Kota Malang


Post Views: 2,834

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah peningkatan tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat/ tenang (InfoDATIN, Kemenkes RI).

Penelitian membuktikan bahwa semakin tinggi tekanan darah seseorang, semakin tinggi pula risiko orang tersebut terkena penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke. Awal dari semua penyakit komplikasi itu yaitu kehilangan keseimbangan. Ketika tekanan darah tinggi naik, maka seseorang akan kesulitan berjalan karena tengkuk, leher, dan punggung akan terasa berat dan pegal. Ini disebabkan oleh kadar kolesterol yang langsung menyerang syaraf keseimbangan.

Media KIE Hipertensi dapat diunduh disini

[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HIPERTENSI-1.pdf” ]Poster[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/HT.pdf” ]Brosur[/button]
[button color=”red” size=”small” link=”https://dinkes.malangkota.go.id/wp-content/uploads/sites/104/2022/09/Salinan-dari-Hijau-dan-Putih-Tanaman-Sains-Brosur-31-x-21-cm.pdf” ]Pre Eklamsia[/button]