Tag: Infeksi

Edukasi Awam tentang Infeksi Jamur pada Kulit dalam Rangka Fungal Disease Awarness Week 2023

Jumat, 22 September 2023 PKRS RSUD dr. Soewandhie bersama dr. Spesialis Kulit – Kelamin dan Kosmetik Medis yaitu dr. Desy Hinda Pramita, Sp.KK, dr. Ita Puspita Dewi Sp.KK dan dr. Maria Ulfa Sheilaadji, dan dr. Dhani sebagai dokter tamu mengadakan kegiatan edukasi awam serantak yang diprakarsai oleh KSDMI PERDOSKI tentang Infeksi Jamur pada Kulit dalam rangka Fungal Disease Awarness Week 2023 yang juga di support oleh Dokter Muda (DM) dari Universitas Ciputra. kegiatan tersebut dilaksanakan di lantai 1 Gedung lama RSUD dr. M. Soewandhie area ruang tunggu laboratorium dan radiologi. acara dimulai dari jam 8.00 WIB sampai dengan 9.00 WIB.

materi yang disampaikan juga sangat tidak asing oleh masyarakat umum yaitu tentang infeksi jamur seperti (kadas/kurap, panu, dan kutu air) menjadikan antusiasme pengunjung sangat tinggi. hal ini tampak pada setiap materi yang disampaikan pengunjung baik materi pertama sampai ketiga banyak yang ingin bertanya bahkan tidak mau melewatkan kesempatan,pengunjung juga sekaligus konsultasi tentang penyakit yang dideritanya khususnya penyakit infeksi kulit.

 

Materi pertama tentang infeksi jamur yaitu Tinea Corporis & Cruris atau dalam keseharian kita bisa sebut Kadas/Kurap.

Kontak langsung dengan manusia, hewan yang  terinfeksi, tanah yang terkontaminasi jamur, atau dapat melalui serpihan jamur pada handuk/benda lain

Pakaian ketat, Kondisi hangat & lembab, Pemukiman padat, Kondisi tubuh lemah, Kontak dengan orang atau hewan sakit

Gatal, Bercak merah berbentuk bulat/ lonjong, disertai sisik, dan tepi lebih merah, Bercak merah dapat >1 buah, bila bergabung membentuk polisiklik (tepi bercak sambung menyambung seperti gambaran bunga).

cara pencegahannya adalah menghindari dari segala bentul penularan yang telah disebutkan diatas dan faktor resikonya

Pengobatan antijamur oles : krim/salep, Pengobatan antijamur minum (bila bercak luas), Menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar, Hindari menggunakan handuk/pakaian bersama dengan orang lain, Memutus rantai penularan, Menghindari faktor risiko

Materi kedua tentang infeksi jamur yaitu Pitiriasis Versikolor atau dalam keseharian kita bisa sebut Panu.

Infeksi jamur pada kulit luar oleh Malassezia yang merupakan organisme normal di kulit

      • Lingkungan panas dan lembab
      • Produksi kelenjar minyak yang meningkat saat pubertas
      • Keringat berlebih
      • Konsumsi kortikosteroid
      • Kelebihan/kekurangan gizi
      • Bercak putih/kecokelatan/merah, dengan sisik halus, dapat tersebar/menyatu, terutama di tubuh bagian atas dan lengan atas
      • Terkadang disertai gatal terutama saat berkeringat 

cara pencegahannya adalah menghindari dari segala bentul penularan yang telah disebutkan diatas dan faktor resikonya

      • Pengobatan antijamur oles : krim, shampo.
      • Pengobatan antijamur minum (pada kasus yang sering kambuh)
      • Menghindari faktor risiko

Materi ketiga tentang infeksi jamur yaitu Tinea Pedis atau dalam keseharian kita bisa sebut Kutu air.

Kontak langsung dengan manusia, hewan yang  terinfeksi, tanah yang terkontaminasi jamur, atau dapat melalui serpihan jamur pada handuk, kaus kaki, dan sepatu

      • Higienitas yang kurang (tidak mengganti kaus kaki, tidak mencuci kaki)
      • Pemakaian sepatu tertutup
      • Aktivitas fisik yang tinggi
  • Gatal
  • Bercak merah disertai sisik pada sela jari, telapak kaki, dan punggung kaki
  • Lepuhan pada kulit kaki
  • Luka pada kulit kaki
  • Perubahan warna hingga kerusakan kuku

cara pencegahannya adalah menghindari dari segala bentul penularan yang telah disebutkan diatas dan faktor resikonya

  • Pengobatan antijamur oles : krim/salep
  • Pengobatan antijamur minum (bila bercak luas)
  • Menjaga kebersihan kaki dengan mencuci dan mengeringkan kaki setelah aktivitas
  • Mengganti kaus kaki minimal 1 kali 1 hari
  • Melepas sepatu bila sedang beristirahat

Picu Pria Tewas usai Berenang, Sefatal Ini Infeksi Amoeba Pemakan Otak

Jakarta

Seorang warga Georgia di Amerika Serikat menjadi korban tewas infeksi amoeba pemakan otak. Amoeba dengan nama Naegleria fowleri tersebut dapat merusak otak dan menyebabkan kematian.

“Seorang penduduk Georgia meninggal karena infeksi Naegleria fowleri, infeksi langka yang merusak jaringan otak, menyebabkan pembengkakan otak dan biasanya kematian,” dalam rilis departemen kesehatan setempat dikutip dari Insider, Selasa (1/8/2023)

“Orang tersebut kemungkinan terinfeksi saat berenang di danau atau kolam air tawar di Georgia,” sambungnya.

Infeksi amoeba pemakan otak termasuk salah satu infeksi paling langka yang pernah terjadi. Tercatat semenjak tahun 1962, kasus infeksi Naegleria fowleri di Amerika Serikat terjadi sebanyak 157 kali.

Namun, dalam beberapa waktu terakhir jumlah kasus infeksi amoeba pemakan otak merangkak naik. Hal ini disebabkan oleh pemanasan suhu yang terjadi.

Naegleria fowleri tumbuh subur di tanah, danau air tawar, sungai, kolam, dan mata air panas. Amoeba pemakan otak ini biasanya tidak ditemukan di air asin dan air minum serta kolam renang yang dirawat dengan cara benar.

Sefatal Apa Infeksi Naegleria fowleri?

Infeksi amoeba pemakan otak dapat terjadi apabila amoeba masuk ke dalam hidung dan berjalan ke otak. Naegleria fowleri tidak dapat menginfeksi apabila tertelan dan tidak bisa menular dari orang ke orang.

Infeksi otak yang terjadi karena Naegleria fowleri dikenal sebagai meningoencephalitis amoeba primer.

Adapun gejala yang bisa timbul dari infeksi Naegleria fowleri antara lain adalah sakit kepala hebat, mual, muntah, dan demam. Dalam kondisi parah, gejalanya akan berkembang menjadi leher kaku, kejang, koma, dan menyebabkan kematian.

Gejala yang timbul umumnya mulai muncul lima hari setelah infeksi. Namun, gejalanya mungkin bisa muncul kapan saja mulai dari hari pertama hingga hari ke-12 setelah infeksi.

Gejala yang muncul dapat berkembang dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu lima hari.

Simak Video “Naegleria fowleri, Si Amuba Pemakan Otak yang Mematikan
[Gambas:Video 20detik]
(avk/kna)