Tag: Israel

Israel Serang Gaza Lagi, WHO Singgung Situasi di RS Bak Film Horor


Jakarta

Israel kembali memborbardir Jalur Gaza, Palestina, pada Sabtu (2/12/2023), warga di bagian selatan Gaza kehabisan tempat aman untuk berlindung, banyak yang meninggalkan rumah masing-masing.

Ada yang berkemah di tenda, di sekolah, tidur di tangga atau di luar beberapa rumah sakit yang masih beroperasi. Seorang pejabat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggambarkan situasi beberapa RS seperti ‘film horor’.

Ratusan anak-anak dan orang dewasa yang terluka menunggu perawatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Sekitar 193 warga Palestina telah terbunuh sejak gencatan senjata berakhir,” kata Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu (2/12), menambah jumlah korban tewas warga Gaza lebih dari 15.000.

Salah satu warga, Abu Wael Nasrallah, menyebut dia dan keluarganya akan tetap tinggal di Khan Younis, kota sasaran baru Israel, lantaran telah kehilangan segalanya.

“Tidak ada lagi yang perlu ditakutkan. Rumah kami hilang, harta benda kami hilang, uang kami hilang, anak-anak kami terbunuh, adapula yang menjadi cacat. Apa lagi yang perlu ditangisi?” demikian sorotnya dikutip dari Channel News Asia, Minggu (3/12).

Sementara ibu dari empat anak, bernama Samira, melarikan diri ke selatan Kota Gaza bersama anak-anaknya pasca Israel mulai melakukan pengeboman di sana bulan lalu. Mereka saat ini berlindung bersama teman-temannya di sebuah rumah sebelah barat Khan Younis.

Menurutnya, Jumat malam saat gencatan senjata berakhir, adalah salah satu malam paling menakutkan. “Malam yang mengerikan,” begitu katanya.

Dia dan warga lain mengaku khawatir dengan intensitas pemboman di Khan Younis dan kota terdekat Deir al-Balah yang berarti invasi darat Israel ke wilayah selatan akan segera terjadi.

Pria lain, yang bernama Yamen, menyebut dia dan istri serta enam anaknya telah melarikan diri ke utara beberapa minggu lalu.

“Kemana setelah Deir al Abalah, setelah Khan Younis?” dia berkata. “Saya tidak tahu ke mana harus membawa keluarga saya.”

PBB memperkirakan 1,8 juta orang di Jalur Gaza, atau hampir 80 persen populasi, terpaksa mengungsi selama pemboman Israel yang menghancurkan banyak wilayah.

Simak Video “Gaza dalam Penderitaan: Kelaparan-Penyebaran Penyakit
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Viral Momen Dokter di Gaza Relakan Kepergian Anak Korban Perang Israel Vs Hamas

Jakarta

Viral momen pilu seorang dokter yang bertugas di Gaza kehilangan anaknya imbas serangan Israel. Seperti diketahui, konflik antara Palestina dan Israel masih berlanjut hingga banyak memakan korban jiwa termasuk paling banyak usia anak dan perempuan.

Detik-detik dokter yang tidak sanggup menahan tangis saat melihat jenazah putranya untuk terakhir kali, terekam Independent Arabia, diunggah ulang sejumlah akun di media sosial X, yang dulunya dikenal Twitter.

Suasana kala itu dikerumuni banyak orang termasuk rekan perawat dan tenaga kesehatan lain. Mereka tampak berkumpul mengelilingi jenazah anak tersebut, dengan sesekali memeluk si dokter, berusaha menenangkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat pula dalam video, dokter yang tidak diketahui namanya tersebut berulang kali memastikan jenazah anaknya, didampingi sang istri.

“Istrinya juga memintanya untuk bertemu putra mereka, terakhir kalinya.”

Kondisi Anak yang Tewas

Jenazah anak dokter yang bertugas di Gaza dinarasikan dalam kondisi mengenaskan.

“Perawat mengatakan bahwa hanya sisi kanan anak mereka yang terlihat. Sisi lain tubuhnya rusak permanen,” beber keterangan yang dikutip dari akun X @HuDa_NaIm92, Selasa (17/10/2023).

BACA JUGA:

Kondisi Fasilitas Kesehatan di Gaza

Sebagai informasi tambahan, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut fasilitas kesehatan saat ini berada di ambang kolaps. Hal ini dipicu meningkatnya korban serangan Israel hingga rumah sakit tidak memiliki tempat tidur yang cukup, bagi para korban.

“Rumah sakit telah kehabisan kapasitas tempat tidur. Orang-orang yang terluka dan sakit harus terbaring di lantai karena agresi Israel meningkat,” beber pihak Kemenkes Palestina, beberapa waktu lalu.

“Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa orang-orang yang terluka dan sakit. Karena hal ini telah menguras sistem kesehatan dan melemahkan kapasitasnya,” tambahnya.

Pihak Kemenkes Palestina menuturkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 2.670 korban jiwa. Dalam pernyataan yang sama, mereka mengatakan 750 di antaranya adalah anak-anak, sedangkan korban luka-luka mencapai 9.600 orang.

Simak Video “Kondisi Rumah Sakit di Gaza Seusai Pemadaman Listrik
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)