Tag: Kondisi

Kondisi Bocah Kena Prank Tarik Kursi, Memar hingga Patah Tulang Ekor Parah


Jakarta

Prank tarik kursi di sekolah kembali memakan korban. Kali ini dialami anak perempuan yang mengidap Cerebral Palsy atau lumpuh otak di Malaysia bernama Iqa.

Peristiwa itu terjadi saat seorang teman di sekolahnya mengerjainya dengan menarik kursi Iqa. Akibatnya, Iqa terjatuh hingga menangis kesakitan.

Iqa langsung dipulangkan dari sekolah dan dirawat di rumah sakit selama beberapa hari. Diketahui, gadis itu mengalami cedera tulang ekor yang sangat parah.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah diperiksa, Iqa didiagnosis menderita patah tulang ekor, cakram menonjol, dan tulang memar. Akibatnya, Iqa kesulitan untuk duduk dan memerlukan bantuan bantal.

“Semua pihak harus ingat bahayanya prank seperti ini. Sekarang kita dihadapkan pada hal tersebut, mohon doanya agar Iqa cepat sembuh,” kata ibunya yang dikutip dari The Straits Times, Sabtu (28/10/2023).

“Tapi, dia tidak bisa duduk terlalu lama dan harus istirahat di tempat tidur hampir sepanjang waktu,” tambah sang ibu.

Bahaya Prank Tarik Kursi

Prank tarik kursi seperti yang dialami Iqa bisa berdampak buruk pada kesehatan seseorang. Pakar kesehatan masyarakat dari Universiti Kebangsaan Malaysia, Profesor Dr Sharifa Ezat Wan Puteh, mengatakan insiden semacam itu bisa berdampak panjang sehingga menyebabkan perubahan perilaku pada anak-anak dan remaja yang mungkin bertahan hingga dewasa.

Dia menekankan bahwa lelucon fisik dapat membahayakan kesejahteraan anak-anak secara signifikan, dan mengakibatkan dampak negatif yang parah, seperti cedera tulang belakang yang dialami Iqa. Dr Sharifa juga menekankan bahwa prank semacam itu berpotensi berdampak pada kesehatan mental anak-anak dan bahkan berkontribusi pada perkembangan gangguan makan seperti bulimia dan anoreksia.

Dr Sharifa mengatakan prank seperti menarik kursi dari belakang ini ada kemungkinan cedera pada tulang belakang dan otot. Dampaknya bisa membuat orang tersebut kesulitan dalam bergerak dan berjalan.

“Dalam kasus tertentu, jika terjatuh terjadi dari ketinggian tertentu atau terbentur beban lain saat terjatuh, dapat terjadi patah tulang, kolaps cakram, atau herniasi tulang belakang sehingga memerlukan pengobatan, pembedahan, dan rehabilitasi,” jelas Dr Sharifa yang dikutip dari New Straits Times.

“Hal ini mengakibatkan rasa sakit yang parah, stres, dan hilangnya kualitas hidup. Mobilitas dapat terganggu, dan diperlukan perubahan pada pendidikan dan gaya hidup seseorang. Hal ini dapat menimbulkan kerugian yang signifikan bagi keluarga dan pasien,” pungkasnya.

Simak Video “Jangan Prank Tarik Kursi!
[Gambas:Video 20detik]
(sao/vyp)

Menyoal Pneumotoraks, Kondisi di Balik Paru-paru Pria Pecandu Vape ‘Bolong’

Jakarta

Vape atau rokok elektrik adalah produk yang digandrungi banyak anak muda zaman sekarang. Salah satunya pria asal Florida, Amerika Serikat, yang bernama Mason Middleton.

Namun Middleton tidak pernah menyangka dirinya menjadi satu dari sekian banyak penikmat vape yang merasakan batunya. Pemuda yang baru berusia 19 tahun itu paru-parunya akibat bocor imbas pneumotoraks spontan yang dipicu terlalu sering mengisap vape.

“Saya sangat kecanduan. Kalau sedang bekerja saya mungkin akan jarang menggunakan vape. Tetapi ketika sedang beristirahat atau sedang berbaring di tempat tidur, saya bisa menghisapnya tiap tiga sampai lima menit,” ujarnya dikutip dari Daily Mail, Sabtu (23/9/2023).


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, apa sih pneumotoraks spontan yang bisa menyebabkan paru-paru ‘berlubang’ itu? Menurut ahli paru klinis dr Erlang Samoedro, Sp(K), pneumotoraks spontan adalah kondisi paru-paru bocor yang mengakibatkan udara masuk ke rongga bernama pleura.

“Jadi ada kebocoran dari parunya yang kemudian udara dari yang seharusnya nggak keluar, dia masuk ke rongga pleura, rongga antara paru dan dinding dada,” ujarnya saat dihubungi detikcom Sabtu (23/9/2023).

“Di parunya terjadi gembung, jadi parunya seperti balon yang ditiup sudah berkali-kali. Kalau ditiup terus, makin lama makin besar, pecah lah itu balon. Pecahnya itu yang jadi bolong, dari bolong itu lah keluar udaranya,” jelasnya lagi.

dr Erlang mengatakan jika pneumotoraks tidak ditangani dengan cepat maka bisa berujung pada sesak napas yang berpotensi mengakibatkan kematian.

“Kalau tidak ditangani pasien akan sesak. Kalau sudah sesak lama-lama bisa syok dan bisa meninggal. Syoknya itu jantungnya bergeser karena tekanan dari pneumotoraks itu tadi menggeser semua, termasuk menggeser jantung,” ungkapnya.

Bahaya Rokok Elektrik

Selain bisa memicu pneumotoraks, dr Erlang mengatakan ada beragam gangguan kesehatan yang bisa dipicu kebiasaan vape. Salah satunya adalah meningkatkan risiko asma kambuh.

“Dia (vape) bisa menyebabkan iritasi di saluran napas sehingga menyebabkan asmanya kambuh,” ucapnya.

Tak hanya itu, vape juga berisiko menimbulkan kerusakan di saluran pernapasan.

“Kadang-kadang vape ini kan dia dipanaskan, uap panas itulah yang kemudian menyebabkan kerusakan di saluran napas,” imbuhnya.

Karena itu, dr Erlang mengimbau masyarakat untuk tidak mengisap rokok elektrik, kendati ada klaim yang mengatakan vape lebih aman ketimbang rokok biasa.

“Vape belum tentu aman. Zatnya macam-macam juga, efeknya kita juga nggak tahu. Salah satunya mungkin menyebabkan pneumotoraks ini,” pungkasnya.

Simak Video “Aturan Vape di Indonesia Bakal Diperketat
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)