Jakarta –
Kementerian Kesehatan RI melaporkan total ada tujuh orang yang menjadi kontak erat kasus baru cacar monyet atau Mpox di DKI Jakarta. Ketujuh orang tersebut tidak melakukan pemeriksaan monkeypox lantaran nihil gejala.
Hingga kini, terpantau belum ada penambahan kontak erat dari pasien berusia 30 tahun yang mengeluhkan banyak lesi. Lesi ada di 10 titik bagian tubuh termasuk perianal yakni area sekitar masuknya lubang anus, sampai di dalam anus manusia.
“Semua kontak erat pasien tidak bergejala,” beber Kepala Biro Komunikasi Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi detikcom Kamis (19/10/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Belum ada tambahan,” responsnya, soal kemungkinan penambahan kontak erat kasus cacar monyet.
Pemerintah sejauh ini mencatat dua kasus Mpox sejak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat menetapkan cacar monyet sebagai Public Health Emergency International Concern (PHEIC), menyusul COVID-19, lalu statusnya kembali dicabut lantaran penularan kasus Mpox di banyak negara mulai mereda.
Sayangnya, menurut ahli epidemiologi Dicky Budiman dari Universitas Griffith Australia Mpox bisa saja menyebar diam-diam tanpa disadari menjadi wabah di masyarakat.
Hal ini menurutnya dipicu oleh penularan Mpox yang terjadi di kelompok tertutup, tidak terbuka dengan gejala yang dikeluhkan sehingga relatif sulit diberantas.
“Ini bukan hal yang mengagetkan dan juga semakin menguatkan, bahwa kecenderungan penyakit Mpox ini akan jadi epidemi, bukan pandemi ya. Tapi yang akan menyebar secara silent (diam-diam) kecenderungannya,” beber Dicky kepada detikcom, Rabu (18/10/2023).
Awal Mula Munculnya Gejala
Dr dr Windy Keumala Budianti SpKK dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyebut pasien datang ke fasilitas kesehatan awalnya dengan keluhan gejala mirip jerawat yang sudah menetap selama dua hari.
Pasien disebutnya membiarkan lesi tersebut, tidak berusaha menyingkirkan dengan memencet ataupun tindakan lain. Selain muncul di sekitar anus, lesi juga menjalar e bagian tubuh lain termasuk tangan, hingga tungkai.
“Badannya sempat demam selama dua hari, tetapi nihil keluhan nyeri kepala dan nyeri otot. Pasien hanya merasakan nyeri pegal secara umum tiga hari sebelum muncul lesi,” bebernya dalam webinar daring, baru-baru ini.
“Total jumlah lesi 10,” katanya.
Simak Video “Gejala Awal Pasien Baru Cacar Monyet di DKI Sempat Dikira Jerawat“
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)