Jakarta

Viral momen pilu seorang dokter yang bertugas di Gaza kehilangan anaknya imbas serangan Israel. Seperti diketahui, konflik antara Palestina dan Israel masih berlanjut hingga banyak memakan korban jiwa termasuk paling banyak usia anak dan perempuan.

Detik-detik dokter yang tidak sanggup menahan tangis saat melihat jenazah putranya untuk terakhir kali, terekam Independent Arabia, diunggah ulang sejumlah akun di media sosial X, yang dulunya dikenal Twitter.

Suasana kala itu dikerumuni banyak orang termasuk rekan perawat dan tenaga kesehatan lain. Mereka tampak berkumpul mengelilingi jenazah anak tersebut, dengan sesekali memeluk si dokter, berusaha menenangkan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlihat pula dalam video, dokter yang tidak diketahui namanya tersebut berulang kali memastikan jenazah anaknya, didampingi sang istri.

“Istrinya juga memintanya untuk bertemu putra mereka, terakhir kalinya.”

Kondisi Anak yang Tewas

Jenazah anak dokter yang bertugas di Gaza dinarasikan dalam kondisi mengenaskan.

“Perawat mengatakan bahwa hanya sisi kanan anak mereka yang terlihat. Sisi lain tubuhnya rusak permanen,” beber keterangan yang dikutip dari akun X @HuDa_NaIm92, Selasa (17/10/2023).

BACA JUGA:

Kondisi Fasilitas Kesehatan di Gaza

Sebagai informasi tambahan, Kementerian Kesehatan Palestina menyebut fasilitas kesehatan saat ini berada di ambang kolaps. Hal ini dipicu meningkatnya korban serangan Israel hingga rumah sakit tidak memiliki tempat tidur yang cukup, bagi para korban.

“Rumah sakit telah kehabisan kapasitas tempat tidur. Orang-orang yang terluka dan sakit harus terbaring di lantai karena agresi Israel meningkat,” beber pihak Kemenkes Palestina, beberapa waktu lalu.

“Kami menganggap pendudukan Israel bertanggung jawab penuh atas nyawa orang-orang yang terluka dan sakit. Karena hal ini telah menguras sistem kesehatan dan melemahkan kapasitasnya,” tambahnya.

Pihak Kemenkes Palestina menuturkan jumlah korban tewas di Jalur Gaza meningkat menjadi 2.670 korban jiwa. Dalam pernyataan yang sama, mereka mengatakan 750 di antaranya adalah anak-anak, sedangkan korban luka-luka mencapai 9.600 orang.

Simak Video “Kondisi Rumah Sakit di Gaza Seusai Pemadaman Listrik
[Gambas:Video 20detik]
(naf/kna)