Tag: Seks

3 Posisi Seks Anti Ngos-ngosan Tapi Bikin Klimaks Maksimal


Jakarta

Ketika berbicara tentang posisi seks terbaik, biasanya pasangan suami istri akan mencari cara mendapatkan waktu yang berkualitas untuk keduanya. Biasanya, kegiatan ini dilakukan di malam hari, tepat sebelum tidur.

Meski begitu, sebenarnya berhubungan seks tidak harus selalu menguras energi. Bisa juga mendapatkan kenikmatan dengan posisi yang tepat, tetapi tidak perlu mengeluarkan energi yang terlalu banyak.

Para ahli mengatakan kunci untuk mendapatkan hasil yang maksimal dari posisi seks itu terletak pada kreativitas dan variasi. Berikut 3 posisi seks yang hemat energi dan pasutri mudah mencapai kenikmatan.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Coital Alignment Technique (CAT)

Posisi ini mirip dengan posisi misionaris biasa. Ini dilakukan dengan memulai seperti gaya misionaris, kemudian pria bisa menaruh tubuhnya menempel di atas badan pasangannya.

Sementara pasangannya, bisa melingkarkan kakinya di sekitar pinggul si pria. Ini dilakukan untuk bisa mendapat rangsangan lebih pada klitoris wanita.

Posisi CAT ini sangat bagus untuk orgasme dan memungkinkan suaminya untuk lebih bersemangat. Selain itu, CAT juga dapat membuat hubungan seks terasa lebih intim.

2. In A Chair

Di posisi ini, di pria bisa duduk di kursi dengan pasangan yang berada di atasnya. Lakukan penetrasi dengan posisi yang saling berhadapan.

Dengan posisi ini, pasutri bisa melakukan ‘quickie’ kapan saja. Jadi, tidak perlu memerlukan waktu yang lama atau energi yang terlalu banyak.

3. Reverse Cowgirl

Untuk melakukan posisi ini, posisikan wanita di atas tubuh dan menghadap berlawanan. Di posisi ini, wanita akan mendapatkan rangsangan klitoris yang fantastis dari pasangannya.

Dengan posisi ini, keduanya akan mendapatkan kenikmatan yang sama tanpa harus menguras banyak tenaga. Setelah itu, pasutri bisa kembali melakukan aktivitas rutin tanpa merasa kelelahan yang berlebih.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)

5 Variasi Seks Paling Mesra Biar Sesi Bercinta Makin ‘Panas’


Jakarta

Berbicara soal seks, salah satu hal pertama yang terlintas adalah kenikmatan birahi. Wajar saja, karena bercinta sejak lama memang menjadi cara untuk mendapatkan kenikmatan baik secara fisik maupun batin.

Namun, bercinta tak hanya soal kepuasan semata. Sebab, proses berhubungan seksual sebenarnya bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan hubungan dengan pasangan.

Caranya bagaimana? Lewat posisi-posisi seks yang ‘mesra’. Ya, ternyata ada loh beberapa posisi seks yang diyakini bisa membuat hubungan antara suami dan istri makin intim. Jadi penasaran, posisi apa saja ya?


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Missionary

Missionary adalah posisi seks paling standar yang dilakukan banyak pasutri. Meski terbilang biasa saja, missionary dianggap sebagai salah satu posisi seks yang bisa semakin mendekatkan hubungan antara suami dan istri. Kok bisa?

Dalam posisi missionary, hampir seluruh tubuh suami dan istri saling bersentuhan. Sentuhan tersebut diyakini membuat hubungan seks terasa jadi semakin intim dan mesra. Tak hanya itu, missionary juga memungkinkan pasutri melakukan berbagai hal untuk menambah kemesraan, seperti berciuman, saling memeluk, dan lain sebagainya.

2. Spooning

Sama seperti missionary, spooning diyakini sebagai salah satu posisi seks yang paling ‘mesra’ karena kedekatan fisik antara suami dan istri. Pada posisi ini, suami melakukan penetrasi sambil memeluk istri dari belakang.

Spooning juga terbilang sebagai posisi seks yang bikin nagih. Sebab, ada banyak variasi yang bisa dilakukan dalam posisi ini, misalnya menggenggam payudara istri dari belakang, berciuman, dan masih banyak lagi. Selain itu, banyak yang mengaku penetrasi pada posisi ini terasa lebih ‘jos’, jadi tak heran jika spooning jadi posisi favorit pasutri untuk meningkatkan kemesraan.

3. Reverse Scoop

Mirip dengan spooning, namun reverse scoop dilakukan dengan posisi suami dan istri saling berhadapan. Yang membuat gaya ini menggairahkan adalah posisi kaki suami dan istri yang saling menyilang satu sama lain, sehingga memunculkan kesan berpelukan secara menyeluruh.

Sama seperti missionary, reverse scoop juga memungkinkan pasutri untuk melakukan aksi tambahan seperti meraba dan berciuman. Karena posisi wajah yang saling berdekatan, pasutri juga bisa melakukan sedikit foreplay tambahan dengan membisikkan kata-kata ‘nakal’ untuk menambah gairah bercinta.

4. Face-Off

Pada posisi ini, suami duduk di kursi atau tepi ranjang sementara istri ‘duduk’ di atas pangkuan suami untuk melakukan penetrasi. Sama halnya dengan tiga posisi lain, kehangatan yang dirasakan saat kedua tubuh berpelukan membuat sesi bercinta dalam posisi ini terasa jadi makin mesra.

Ada banyak variasi face-off yang bisa dilakukan. Selain duduk, suami dan istri bisa melakukannya dalam posisi berdiri dengan bersandar di dinding. Variasi ini biasanya paling ‘jos’ jika dilakukan di kamar mandi saat pagi hari.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

Merinding! 5 Kematian Ini Terjadi saat Memuaskan Hasrat Seks

Jakarta

Seks adalah aktivitas yang memberikan ‘kenikmatan’ bagi pasangan yang melakukannya. Meski begitu, ternyata tidak sedikit orang yang meninggal karena seks.

Bahkan, orang-orang berikut ini meninggal setelah melakukan hal memalukan saat bercinta, atau melakukan seks yang sangat ekstrem sehingga kehilangan nyawanya. Tak cukup sampai di situ, kasus mereka pun dimuat sehingga menjadi bahan cemooh orang-orang di seluruh dunia.

Dikutip dari 11points, berikut kematian memalukan yang dipicu oleh seks.

1. Tewas ‘Ditusuk’ Kuda

Kasus yang terjadi pada 2015 silam ini belakangan kembali mendapat perhatian masyarakat. Kenneth Pinyan, insinyur boeing asal AS, meninggal setelah melakukan seks anal dengan seekor kuda berjulukan ‘Big D**K’.

Pinyan mengalami perforasi atau bolong pada ususnya usai ‘ditusuk’ kuda tersebut. Meski sempat dibawa ke RS, nyawanya tak bisa ditolong lagi. Kasus Pinyan ini bahkan membuat negara bagian Washington mengeluarkan peraturan yang melarang bestialitas atau berhubungan seks dengan hewan.

2. Meninggal Tersentrum

Kirsten Taylor tak pernah mengira fetish anehnya berubah menjadi ‘pedang bermata dua’ yang mengakhiri hidupnya. Wanita berusia 29 tahun itu meninggal karena tersentrum klem listrik yang menjepit putingnya.

Tak hanya itu, Taylor dan suaminya, Toby, ternyata sudah melakukan aksi gila itu selama sekitar dua tahun. Toby mengatakan tindakan ekstrem itu dilakukan untuk menambah ‘bumbu’ di ranjang.

3. Fetish Sesak Napas

Jika Taylor punya fetish kesentrum, maka Ralph Santiago juga punya fetish yang tak kalah aneh. Pria berusia 31 tahun itu ditemukan meninggal di sebuah toilet perkantoran dalam keadaan yang memalukan.

Dari hasil autopsi, Santiago meninggal karena sesak napas. Konyolnya, pria yang berprofesi sebagai petugas keamanan itu ternyata memiliki fetish membuat dirinya sesak napas agar bisa terangsang.

4. Salah Sebut Nama

Salah menyebut nama saat sedang bercinta ternyata bisa mendatangkan maut, setidaknya itu yang terjadi pada Tracey Scully. Saat sedang bercinta dengan Suaminya, Collin, Tracey secara tidak sengaja menyebut nama laki-laki lain.

Mengira Scully selingkuh dengan laki-laki lain, Collin kemudian mencekik Tracey hingga tewas. Collin pun mendekam di penjara dengan dakwaan pembunuhan.

5. Orgy Terakhir

Segey Tuganov, pria berusia 28 tahun asal Rusia, meninggal dengan cara yang mungkin membuat kaum adam iri. Ia meninggal setelah melakukan threesome selama 12 jam non-stop.

Hal itu berawal saat kedua teman wanitanya bertaruh US$4.300 kalau Sergey tidak bisa memuaskan mereka dengan threesome selama 12 jam. Sergey pun menyanggupi taruhan tersebut dan menenggak banyak viagra. Saat akan menerima uang kemenangannya, ia mendadak meninggal karena serangan jantung.

Simak Video “Kronologi Tewasnya Binaragawan Justyn Vicky Usai Tertimpa Barbel 210 Kg
[Gambas:Video 20detik]
(ath/kna)

Efek Pelecehan Seks, Viral Dikaitkan Pengakuan Anak Pinkan Mambo soal Ayah Tiri


Jakarta

Ramai pengakuan anak Pinkan Mambo, MA (17), yang mengaku dilecehkan oleh ayah tirinya, SW. Menanggapi ini, Pinkan belum bicara banyak soal pengakuan putrinya itu.

MA mengaku Pinkan Mambo seolah tidak mempercayai perkataannya soal tindakan pelecehan seksual yang dilakukan SW.

Dalam ungkapannya Pinkan Mambo masih tidak mau tegas mengatakan siapa yang bersalah dalam kasus ini. Saat ini SW sudah mendekam di penjara.

“Karena MA masuk kamar SW. Saya lihat juga, tapi saya tidak membela keduanya, saya bukan Tuhan,” kata Pinkan Mambo kepada detikcom melalui pesan singkat, Jumat (29/7/2023).

“Benar (dipenjara karena kasus pelecehan seksual terhadap MA). Tapi saya bela 1.000 persen anak saya,” tegasnya.

MA yang ditemui di Pondok Pinang, Jakarta Selatan, menceritakan tindakan pelecehan seksual yang dilakukan ayah tirinya. Saat itu, MA mengaku masih berusia 12 tahun, dan tindakan itu tidak hanya dilakukan satu atau dua kali saja.

Menurut pengakuan anaknya yang berinisial MA, Pinkan Mambo tahu semua masalah ini, tetapi memilih diam. Kini, anaknya, tinggal dengan ayah kandungnya untuk melepas bayang-bayang tindakan bejat ayah tirinya itu.

“Itu terjadi bukan 5 bulan doang dan seterusnya, tapi sampai 2 tahun. Perlakuan dia dari yang kecil-kecil sampai melebar sampai ke arah…,” kata MA yang tak dilanjutkannya lagi.

“Aku belum tahu reaksi Mami gimana karena dia belum sempat speak up sama sekali dan mungkin ya, aku juga nggak tahu dia akan muncul atau nggak. Sikapnya aku nggak tahu, tetapi yang aku lihat dia nggak percaya sama omongan aku. Dan iya gitu sih,” duga MA terhadap sikap Pinkan Mambo.

Dampak Pelecehan Seksual

Psikolog berlisensi, Coleen Cullen, mengungkapkan dampak paling banyak yang dialami korban pelecehan seksual adalah depresi, kecemasan, hingga gangguan stres pascatrauma (PTSD).

“Seseorang yang mengalami pelecehan seksual dapat memicu gejala depresi dan kecemasan, bahkan bisa memperburuk kondisi sebelumnya yang mungkin telah dikendalikan atau diselesaikan,” ujar Cullen, dikutip dari NBC News.

Selain PTSD, adapun dampak mental lainnya yang bisa dialami korban pelecehan seksual, seperti:

Gangguan stres pasca-trauma (PTSD) yang menyebabkan kilas balik, mimpi buruk, kecemasan parah, dan sulit mengendalikan pikiran.

Depresi termasuk kesedihan panjang, putus asa, menangis tiba-tiba, hingga kehilangan minat pada hal yang sempat disukai.

Munculnya pikiran atau keinginan untuk melakukan bunuh diri.

Disosiasi termasuk tidak fokus pada pekerjaan dan tugas sekolah.

Simak Video “Waspada! Pelecehan Seksual di Sekitar Kita
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Seperti Apa Rasa Senang Saat Seks? Ini Kata Dokter Saraf


Jakarta

Seks menjadi hal yang menyenangkan bagi pasangan suami istri. Selain kenikmatan, keduanya bisa lebih saling mengenal dan merasakan hubungan yang intim.

Dikutip dari Cosmopolitan, neurotransmitter dopamin sangat berperan saat orgasme. Inilah yang membuat seseorang merasa sangat bersemangat dan senang saat berhubungan seks.

Seperti apa rasa senang yang dirasakan selama berhubungan seks?

Seorang dokter ahli saraf Dr Anjan Chatterjee mencoba menjelaskannya. Ia mengatakan seks memiliki kesenangan lebih dari sekadar reaksi refleksi sederhana terhadap hal-hal yang diinginkan.

Misalnya, rasa sakit yang dirasakan wanita saat berhubungan seks, bisa digantikan dengan rasa kesenangan. Wanita memiliki ambang rasa sakit yang lebih tinggi saat terangsang secara seksual. Ambang batas ini meningkat rata-rata sebesar 40 persen dengan stimulasi vagina, dan 100 persen mendekati dan selama orgasme.

Terlepas dari perubahan-perubahan yang dianggap sebagai rasa sakit ini, sensasi itu sendiri tidak tumpul dan tidak kalah menggairahkan. Sebaliknya, sensasi intens yang sama tidak dialami sebagai rasa sakit.

Di otak, insula dan cingulate anterior aktif selama gairah. Area yang sama ini aktif saat orang merasakan sakit.

Anehnya, wajah orang mengalami perubahan yang sama saat mengalami rasa sakit yang hebat seperti saat mengalami orgasme. Di sini, sensasi yang menimbulkan rasa sakit masih dialami, tetapi tidak menyenangkan.

“Kesenangan membuat kita tetap hidup. Kenikmatan seksual adalah adaptif dalam cara yang paling mendasar. Kenikmatan dalam seks menjamin nenek moyang Pleistosen kita melahirkan kita. Dan itu kunci untuk kelangsungan hidup spesies,” jelas Dr Anjan Chatterjee.

“Pada dasarnya, seks adalah hasrat, tindakan untuk memuaskan hasrat itu, dan kemampuan untuk bersenang-senang dalam memuaskan hasrat itu. Jadi kita bisa membuat bayi dan menguasai bumi selamanya. Hal-hal yang cukup sederhana. Jadi, sangat menyenangkan,” pungkasnya.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Geger Inses Ibu-Anak di Bukittinggi, Begini Bahaya Cacat Lahir dari Seks Sedarah

Jakarta

Geger kasus inses antara ibu dan anak di Bukittinggi, Sumatera Barat. Dalam kasus tersebut, diketahui ibu dan anak sudah lama kerap melakukan hubungan intim, sejak anak masih duduk di bangku SMA hingga dewasa.

“Anak kita, dari usia SMA. Dia dari SMA sampai usia 28 tahun berhubungan badan dengan ibu kandungnya,” kata Wali Kota Bukittinggi Erman Safar dalam pertemuan Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Anak yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Bukittinggi, Rabu (22/6/2023), dikutip dari detikSumut.

Jika dilihat dari aspek hukum, inses atau hubungan intim sedarah dianggap sebagai perilaku yang tabu. Di banyak negara, pembatasan pernikahan dengan kerabat dekat diatur dalam undang-undang.

Kemudian terlepas dari aspek hukum, inses diketahui berisiko memicu beragam masalah terkait kesehatan. Dikutip dari laman Complex Post-Traumatic Stress Disorder Foundation (CPTSD Foundation), konsekuensi terhadap bayi yang lahir dari hubungan seks antara dua anggota keluarga dekat risikonya amat besar. Ketika dua orang yang berkerabat dekat berhubungan seks kemudian wanita hamil, ada peningkatan risiko kelainan gen resesif.

Hal ini berkenaan dengan bagaimana gen diturunkan dari orang tua ke anak. Anak-anak menerima satu salinan gen dari setiap orang tua. Biasanya, gen untuk pembentukan hal-hal seperti sistem autoimun diwariskan dari masing-masing orang tua, dengan materi genetik yang berbahaya jika digantikan oleh materi dominan. Risikonya, individu yang seharusnya sehat yang mengalami kesalahan genetik resesif.

Ketika seseorang hamil dari hubungan inses, mereka menurunkan variasi genetik. Kemudian gen resesif yang mereka miliki mungkin bergabung menjadi dominan pada anak, menyebabkan banyak jenis cacat bawaan.

NEXT: Sederet risiko cacat lahir pada anak dari hubungan inses

Jepang Naikkan Usia Legal Seks, dari 13 Tahun Menjadi 16 Tahun

Jakarta

Parlemen Jepang mengadopsi undang-undang untuk menaikkan usia consent atau usia legal, termasuk hubungan seksual dari 13 tahun menjadi 16 tahun.

RUU tersebut lolos dari majelis tinggi parlemen dengan suara bulat pada Jumat (17/6/2023). RUU baru juga mengklarifikasi persyaratan penuntutan pemerkosaan dan mengkriminalkan voyeurisme (mengintip).

Di bawah UU baru, pasangan remaja yang berusia di atas 13 tahun masih bebas dari tuntutan hukum jika jarak usia di antara keduanya kurang dari lima tahun.

Jepang terakhir merevisi KUHP tentang pelanggaran seksual pada 2017, untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu abad. Tetapi para pegiat mengatakan reformasi itu tidak cukup. Kemudian pada 2019, serangkaian pembebasan dalam kasus pemerkosaan memicu aksi unjuk rasa nasional.

Di bawah undang-undang sebelumnya, jaksa harus membuktikan korban tidak berdaya karena kekerasan dan intimidasi. Kritikus berpendapat bahwa persyaratan itu pada dasarnya menyalahkan para korban karena tidak cukup melawan.

RUU yang disahkan ini berisi daftar contoh di mana penuntutan perkosaan dapat dilakukan. Termasuk di antaranya, korban yang berada di bawah pengaruh alkohol atau obat-obatan, ketakutan, dan pelaku mengambil keuntungan dari status sosial.

Seorang pejabat Kementerian Kehakiman mengatakan kepada AFP awal tahun ini, bahwa klarifikasi itu tidak dimaksudkan untuk mempermudah vonis perkosaan.

“Tetapi mudah-mudahan akan membuat putusan pengadilan lebih konsisten,” ujarnya dikutip dari The Guardian, Jumat (16/6/2023).

Kementerian Kehakiman juga menyebut RUU tersebut berisi pelanggaran permintaan kunjungan baru. Artinya, orang yang menggunakan intimidasi, rayuan atau uang untuk memaksa anak di bawah 16 tahun bertemu untuk tujuan seksual akan menghadapi hukuman penjara hingga satu tahun atau denda 500.000 yen (Rp 52,9 juta).