Tag: Semangat

SOSIALISASI 25 KOMPENTENSI DASAR KADER DI PUSKESMAS JANTI, KADER SEMANGAT POSYANDU HEBAT – Dinas Kesehatan Kota Malang


Post Views: 46

Gerakan Aktifkan Posyandu merupakan inisiasi yang sangat penting dalam upaya meningkatkan kualitas dan pelayanan kesehatan dasar di masyarakat. Sosialisasi materi 25 kompetensi dasar kader di Puskesmas Janti Kota Malang merupakan bagian penting dalam upaya untuk meningkatkan kualitas kader posyandu dan memperkuat peran kader dalam gerakan ini. Dengan dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Malang, sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek kesehatan dan keterampilan khusus kepada kader, sehingga semua kader di wilayah kerja Puskesmas Janti semakin kompeten dalam memberikan pelayanan kesehatan dasar di posyandu dan meningkatkan efektivitas mereka dalam meningkatakan kesehatan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Janti.

Gerakan Aktifkan Posyandu di Puskesmas Janti dilaksanakan pada Jumat, 21 Juli 2023 dengan  melibatkan seluruh kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Janti Kota Malang terdiri dari 70 kader posyandu balita, 26 kader posyandu lansia. Bertempat di Aula Puskesmas Janti, materi yang disampaikan adalah 25 Kompentensi Dasar Kader yang berpedoman pada topik antara lain 1) Pelayanan bayi, balita dan apras; 2) Pelayanan ibu hamil dan nifas; 3) Pelayanan usia sekolah dan remaja; 4) Pelayanan usia produktif & lansia; dan 5) Pengelolaan posyandu .

Posyandu sebagai salah satu upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang sudah menjadi milik masyarakat serta menyatu dalam kehidupan dan budaya masyarakat, keberadaannya sangat diperlukan dalam mendekatkan upaya promotif dan preventif kepada masyarakat. Utamanya terkait dengan upaya peningkatan status gizi masyarakat serta upaya kesehatan ibu dan anak. Peran dan dukungan pemerintah kepada posyandu melalui puskesmas sangat penting untuk memfasilitasi pelaksanaan berbagai kegiatan kesehatan di Posyandu

Gerakan Aktifkan Posyandu di Puskesmas Janti Kota Malang adalah contoh nyata upaya kesehatan masyarakat yang aktif dan partisipatif oleh masyarakat dalam hal ini kader posyandu yang kompeten. Dalam gerakan ini, kader posyandu menjadi ujung tombak dalam menggerakkan masyarakat untuk aktif mengikuti kegiatan posyandu, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan melalui pencegahan terjadinya masalah kesehatan serta pentingnya mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas. Dengan kerjasama yang baik antara kader, petugas kesehatan, dan masyarakat, diharapkan gerakan “Aktifkan Posyandu” dapat memberikan dampak positif yang besar bagi kesehatan dan kualitas hidup masyarakat di wilayah Puskesmas Janti Kota Malang

Bukan gegara Terlalu ‘Semangat’, Ini Sederet Penyebab Miss V Sakit Habis Bercinta

Jakarta

Beberapa wanita mengeluh sakit di area Miss V setelah berhubungan seksual. Sebenarnya, apa sih penyebabnya? Benarkah ada kaitannya dengan ukuran Mr P yang terbilang terlalu besar?

Ada banyak alasan mengapa seseorang mengalami rasa sakit pada vagina atau vulva setelah berhubungan seks. Tentu saja, alasan yang snangat jelas adalah aktivitas seksual yang terlalu intens. Namun perlu diingat, rasa sakit pada vagina setelah melakukan hubungan seksual tak boleh diabaikan.

Alasan yang paling umum terkait vagina sakit setelah berhubungan seksual adalah terjadinya gesekan. Hubungan seks yang menyakitkan dapat dikenal sebagai dipareunia. Penting untuk memahami kapan dan di posisi mana seseorang merasakan sakit, pada saat berhubungan seks atau setelah berhubungan seks.

Selain itu penyebab lainnya adalah kurangnya pelumas hingga fluktasi hormon dan alergi lateks. Namun, ada faktor lain yang dapat menyebabkan vagina sakit setelah berhubungan seksual, meliputi:

1. Mengalami infeksi

Rasa sakit di sekitar vagina dapat disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi menular seksual (IMS). Jika seseorang menglami rasa sakit setelah berhubungan seks, kunjungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

2. Hormon yang berubah

Perubahan kadar hormon dapat disebabkan oleh kondisi menopause, perimenopause atau kehamilan. Karena pada kondisi tersebut biasanya vagina sedang dalam tahap kering, dalam artian tidak menghasilkan pelumas yang cukup pada saat berhubungan seksual.

Untuk mengatasi hal ini, solusinya adalah gunakan pelumas. Jika seseorang membutuhkan bantuan untuk mengatasi gejala primenopause dapat mengunjungi dokter setempat.

3. Tidak terangsang

Jika seorang wanita tidak merasakan gairan seksual saat berhubungan, tidak akan menghasilkan pelumas yang cukup untuk menunjang aktivitasnya. Hal ini dapat membuat vagina seseorang kering dan menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Jangan memaksa berhubungan seksual, jika tidak merasakan adanya dorongan. Karena kondisi ini dapat menyebabkan rasa nyeri pada vagina setelah atau pada saat berhubungan.

4. Infeksi saluran kemih

Kondisi nyeri setelah seks, khususnya pada daerah punggung dapat disebabkan oleh penetrasi yang terlalu dalam atau infrksi saluran kemih. Hal ini dapat menimbulkan rasa nyeri dan tidak nyaman setelah berhubungan seksual.

jika kondisi tersebut disertai dengan rasa tidak sehat, demam, nyeri saat buang air kecil, mengandung darah pada urine atau frekuensi buang air kecil meningkat, sebaiknya segera mendatangi dokter untuk diberikan penanganan segera.

5. Alergi terhadap lateks

Jika seseorang merasakan gatal setelah berhubungan seksual, itu dapat disebabkan oleh alergi lateks, seperti alat kontrasepsi atau pelumas yang digunakan. Untuk mengetahui lebih lanjut bahwa seseorang mengalami alergi lateks atau tidak, sebaiknya lakukan tes alergi dan berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.

6. Kondisi medis lainnya

Nyeri yang dirasakan dalam panggul dapat disebabkan oelh berbagai kondisi medis, seperti penyakit radang panggul dan endometriosis atau miom. Jika seseorang merasakan nyeri setelah berhubungan seksual atau pendarahan setelah berhubungan seksual, segeralah melakukan pengobatan ke dokter, agar dapat ditangani.

7.Berhubungan seksual secara berlebihan

Ternyata berhubungan seksual secara berlebihan dapat memberikan efek rasa nyeri pada area miss V setelahnya. Hal tersebut merupakan kondisi yang tidak nyaman dirasakan oleh seorang wanita dan dapat berlangsung setelah melakukan hubungan seksual.