Tag: Terasa

Miss V Terasa Kendur? Tenang, Ini 5 Cara Buat Bikin ‘Rapat’ Lagi


Jakarta

Beberapa wanita mengeluh area miss V-nya mengendur, misalnya setelah melahirkan normal atau seiring pertambahan usia. Beberapa dari mereka juga percaya, kepuasan seks bisa dipengaruhi oleh tingkat kerapatan vagina. Tak heran, banyak juga wanita yang kemudian mencari-cari cara untuk mengencangkan kembali area intimnya.

Sebenarnya, ada beberapa kemungkinan penyebab vagina mengendur. Misalnya karena faktor usia, masalah hormon, obesitas, persalinan normal berulang kali, dan olahraga berat. Kondisi ini juga disebut dengan vaginal relaxation syndrome.

Olahraga seperti bersepeda menjadi salah satu penyebab paling sering dari vagina yang mengendur. Tapi, ada olahraga lain yang juga bisa mengencangkan vagina. Dikutip dari Times of India, gerakan olahraga ini bagus untuk mengencangkan otot panggul dan vagina.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Pelvic Tilts

Melatih otot vagina dan perut dengan cukup berbaring dan tangan lurus di samping badan. Pada gerakan ini, angkat perut, saat menekan punggung bagian atas ke lantai, usahakan untuk mengencangkan otot perut bagian bawah. Tahan posisi ini selama 3-10 detik. Rilekskan otot dan ulangi beberapa kali.

2. Latihan Kegel

Rahim, kandung kemih, usus kecil, dan rektum semuanya ditopang oleh panggul. Latihan kegel bertujuan untuk memperkuat otot-otot ini. Kencangkan otot panggul seperti sedang menahan buang air kecil, lakukan selama 5 detik. Usahakan untuk tetap bernapas dan tidak mengencangkan otot perut, paha, serta bokong. Setelah itu, bisa tingkatkan durasi saat mengencangkan otot panggul selama 5-10 detik.

3. Yoga

Yoga Asana membantu kontraksi dan perluasan otot dasar panggul. Untuk menjaga kesehatan vagina, lakukan Titli Asana, Prasarita Padottanasana, Chakrasana, dan Supta Vajrasana. Posisi yoga yang melibatkan panggul juga bisa membantu mengencangkan vagina.

4. Squats

Squat menjadi teknik yang bagus untuk mengencangkan daerah panggul dan otot vagina, terutama bila dikombinasikan dengan senam kegel. Pertama, berdiri dengan kaki selebar bahu dan pinggul menghadap ke luar. Kemudian naik-turunkan posisi badan seperti sedang duduk di bangku. Cobalah lakukan cara ini berulang kali agar hasilnya maksimal.

5. Gerakan Angkat Kaki

Cara ini yang paling mudah dilakukan. Berbaringlah dengan posisi tangan di bawah bokong. Kemudian angkat perlahan kedua kaki lurus ke atas. Pastikan pinggul terangkat setinggi mungkin. Latihan ini bisa dilakukan setiap pagi sebelum beranjak bangun dari tempat tidur.

Simak Video “Mengenal Teknologi Chip ‘Vagina’: Fungsi hingga Cara Kerja
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)

Pakar Ungkap Ukuran Ideal Mr P yang Bikin Wanita Terasa ‘Melayang’


Jakarta

Bagi kaum pria, ukuran Mr P atau penis menjadi hal yang sangat penting. Hal ini termasuk masalah yang sensitif dan sering diperdebatkan bagi banyak pria.

Ukuran penis dianggap berkaitan dengan harga diri atau berpengaruh pada durasi saat berhubungan seks. Bahkan, banyak yang beranggapan ukuran penis juga mempengaruhi kepuasan pasangannya.

Memang berapa sih ukuran penis yang disukai wanita?

Untuk mengetahuinya, tim ilmuwan dari University of New Mexico dan University of California melakukan studi yang melibatkan 75 wanita dengan usia antara 18 hingga 65 tahun. Mereka diminta untuk memilih antara 33 model 3D dari penis saat ereksi dalam berbagai ukuran.

Dikutip dari laman Mensxp, hasilnya menunjukkan bahwa 6,3 inci atau sekitar 16 cm adalah panjang penis yang sempurna. Menurut penelitian, wanita lebih menyukai ukuran penis yang berbeda untuk situasi yang berbeda juga.

Ahli urologi dan pakar seks Dr Rena Malik pun ikut menanggapi pertanyaan kuno soal apakah ukuran penis itu penting atau tidak saat bercinta.

“Sebagian besar wanita benar-benar membutuhkan rangsangan klitoris untuk mencapai klimaks. Tapi, banyak juga wanita yang tidak mencapai orgasme hanya melalui penetrasi vagina,” katanya yang dikutip dari Men’s Health, Rabu (9/8/2023).

“Penetrasi vagina bisa sangat menyenangkan, dan beberapa wanita bisa mengalami orgasme melalui seks vaginal, tapi itu jauh lebih jarang,” lanjutnya.

Dr Malik menjelaskan bagi wanita yang sangat sensitif terhadap rangsangan vagina dan leher rahim mungkin membutuhkan ukuran penis yang lebih panjang. Menurut mereka, itu akan lebih memuaskan karena bisa dengan mudah menjangkau dan merangsang area tersebut.

Namun, di sisi lain bagi wanita yang kurang responsif, mungkin ukuran penis bukan menjadi hal yang terlalu penting lagi.

“Di sisi lain, wanita yang kurang responsif terhadap rangsangan penis pada vagina dan leher rahim mungkin akan lebih sulit mencapai orgasme vagina. Oleh karena itu, bagi mereka, ukuran penis mungkin kurang penting,” jelasnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Dr Malik menegaskan pentingnya stimulasi klitoris. Itu merupakan cara yang jitu dan konsisten untuk mencapai orgasme yang tidak memerlukan penis dengan ukuran panjang dan tebal tertentu.

Maka dari itu, dia mendorong agar para pasangan suami istri lebih terbuka tentang apa yang mereka sukai dan membuatnya nyaman saat berhubungan seks.

Simak Video “Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga
[Gambas:Video 20detik]
(sao/kna)