Tag: Ternyata

Tiap Hari Jalan Kaki, Terhitung Olahraga? Belum Tentu, Ternyata Ada Kriterianya

Jakarta

Siapa sih yang nggak pernah jalan kaki? Bagi kebanyakan orang, jalan kaki adalah aktivitas yang sudah menjadi bagian dari keseharian mereka.

Tapi siapa sangka, kegiatan sederhana ini ternyata bisa memberikan manfaat yang besar untuk kesehatan, khususnya buat jantung. Sebesar apa sih manfaatnya?

Spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Bayushi Eka Putra, SpJP, menjelaskan jalan kaki memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan jantung. Salah satu yang paling utama adalah mampu menurunkan risiko angka kematian akibat serangan jantung hingga 42 persen.


ADVERTISEMENT


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Secara penelitian aktivitas olahraga berjalan kaki yang jumlahnya rata-rata di atas 6.000, kalau lebih bagus itu di atas 9.000-10.000 langkah dalam sehari, itu bisa mengurangi angka serangan jantung, angka kematian jantung itu mencapai 42,3 persen. Nah kenapa kok bisa seperti itu, apa efeknya? Aktivitas tubuh itu sendiri akan mengakibatkan proses metabolisme akan berjalan lebih lancar, satu,” jelasnya saat ditemui detikcom, Rabu (13/9/2023).

“Kedua, otomatis lemak di bagian tubuh itu juga pasti akan berkurang, di mana visceral fat atau lemak di perut itu berpotensi mengakibatkan kondisi insulin resistance atau resistensi insulin. Kalau dibiarkan akan menjadi masalah sindrom metabolik; hipertensi, diabetes, kolesterol tinggi. Itu sebenarnya tiga sekawan yang salah satu penyebab utamanya adalah inaktivitas atau tidak bergerak dalam sehari,” bebernya lagi.

dr Bayushi menyebut, jalan kaki juga bisa melatih jantung untuk melakukan aktivitas yang lebih berat. Sebab saat seseorang beraktivitas, seperti berjalan kaki, jantung akan mendapat stressor atau tekanan yang nantinya membantu tubuh untuk beradaptasi dengan beban aktivitas yang lebih berat.

“Jantung sendiri perlu yang namanya stressor, jadi supaya kondisinya supaya tetap sehat dia butuh stressor atau aktivitas fisik. Misalkan kita melakukan aktivitas, kalau misal kaki nggak dipakai nih, lama-lama dia akan mengalami pengecilan ukuran kaki. Begitu pula dengan jantung, jantung itu memiliki kemampuan untuk berkembang sesuai dengan apa yang dilakukan sehari-harinya,” paparnya.

“(Jadi) ketika nanti dibutuhkan mungkin kita harus berolahraga lebih kencang atau sifatnya kompetitif, jantung kita udah cukup siap untuk melakukan hal tersebut. Jadi tanpa adanya tekanan atau tanpa ada beban, otomatis fungsinya pasti akan berkurang. Begitu pula dengan jantung,” sambung dr Bayushi.

Terus, Jalan Kayak Biasa Apa Ngaruh untuk Jantung?

Kabar baiknya, jalan kaki seperti yang dilakukan sehari-hari ternyata bisa jadi termasuk olahraga untuk kesehatan jantung. Spesialis kedokteran olahraga, dr Anita Suryani, SpKO, menjelaskan agar bisa jadi olahraga yang lebih efektif ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan.

“Resepnya adalah 3-5 kali, minimal dengan intensitas sedang, boleh juga berat. Nah intensitas sedang ini tergantung denyut nadinya. Perhitungan detak jantung maksimal itu 220 dikurangi angka usia. Seseorang harus bisa mencapai denyut nadi itu berapapun kecepatannya,” ungkapnya kepada detikcom, Kamis (14/9).

Karena itu, aktivitas jalan kaki yang dilakukan dengan intensitas sedang dalam durasi waktu tertentu bisa terhitung sebagai olahraga yang bermanfaat untuk jantung.

“Nah, yang bermanfaat itu memang jalan dengan intensitas sedang. Kalau jalan lambat jadi kurang resepnya, dosisnya,” imbuhnya.

“Jadi, jalan kaki sehari-hari bisa sekalian olahraga kalau bisa agar manfaatnya ada untuk kebugaran. Untuk kebugaran kan minimal 30 menit. Artinya, aktivitas jalan kaki sehari-hari, misalnya dari transportasi umum ke tempat tujuan ya jadikan saja minimal 30 menit biar sekalian bermanfaat untuk kebugaran. Kalau kurang jadinya manfaatnya enggak ada, ada sih karena lebih baik daripada kita diem aja (enggak bergerak),” lanjut dr Anita.

NEXT: Bagaimana Sih Cara Mengetahui Jalan Kakinya Sudah Efektif?

Simak Video “Ini 5 Kebiasaan yang Bikin Jantung Sehat
[Gambas:Video 20detik]

Ternyata Segini Durasi ‘Normal’ Bercinta demi Mencapai Klimaks


Jakarta

Survei anggota Society for Sex Therapy and Research mengungkap durasi ‘normal’ berhubungan seks biasanya berlangsung selama tiga sampai tujuh menit. Hubungan seks satu hingga dua menit tergolong terlalu singkat sedangkan durasi seks 10 sampai 30 menit dianggap terlalu lama.

Dikutip dari Healthline, durasi tersebut terhitung dari mulainya berhubungan seks, di luar sesi foreplay. Sementara, menurut jajak pendapat X yang dikutip dari GQ, pada 2.380 responden, sebanyak 61 persen melakukan hubungan seks yang berlangsung sekitar 5 sampai 10 menit, di luar foreplay. Kemudian 26 persen mengatakan sesi bercinta mereka bisa bertahan lebih dari 11 menit.

Sejumlah responden menyebut kunci dari durasi yang diinginkan adalah komunikasi antarpasangan. Hal ini penting demi membuat hubungan seks menyenangkan. Sebagian orang menginginkan hubungan seks dengan durasi lama juga sensual, sementara yang lain ingin bercinta secara cepat dan agresif. Kuncinya adalah memprioritaskan kepuasan pasangan saat berhubungan daripada memperhitungkan durasi bercinta.

Meskipun demikian terdapat beberapa faktor biologis yang mempengaruhi durasi berlangsungnya aktivitas seksual. Mulai dari umur, bentuk penis hingga disfungsi seksual.

Sentuhan di area tertentu dan posisi bercinta yang dapat memicu klimaks bisa membantu lebih cepat mencapai orgasme. Intinya ekspektasi masing-masing pasangan dan keinginan bersama mempengaruhi berapa lama seks dapat bertahan.

Simak Video “Pamer Body Count di Medsos, Kok Bangga?
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Cerita Tasya Kamila Berobat ke Dokter THT, Ternyata Antre Pasien ‘Korban’ Polusi


Jakarta

Kondisi udara di Jakarta yang tak baik-baik saja membuat banyak orang mengalami gangguan kesehatan. Aktris Tasya Kamila mengaku putri keduanya, Shannin, menjadi korban polusi udara yang masih ‘ugal-ugalan’ di Jakarta.

“Shannin itu sebulan sakit, sembuhnya cuman seminggu. Sekarang dua minggu ini baru sembuh lagi. Jadi kemarin batuknya itu kalau ditotal bisa 1,5 bulan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta Barat, Jumat (25/8/2023).

Tak hanya Shannin, Tasya mengungkapkan dirinya juga mengalami tenggorokan serak gegara dampak polusi udara Jakarta. Pelantun lagu ‘Aku Anak Gembala’ itu pun akhirnya memutuskan memeriksakan diri ke dokter THT.

Tapi tak disangka, dokter THT yang ia kunjungi kebanjiran pasien. Mereka datang berobat gegara terkena dampak polusi udara yang mengotori Ibu Kota.

“Sampai lah emaknya juga nih suaranya serak, dan kemarin aku ke dokter THT ngantri banget. Itu karena memang sebegitu berdampaknya polusi dan udara kotor di Jakarta tempat aku tinggal terhadap kesehatan, terutama anak-anak,” tuturnya.

Karena kualitas udara yang sangat jelek itu, dokter bahkan menyarankan Tasya dan keluarga untuk ‘healing’ dengan bepergian ke tempat yang kualitas udaranya lebih baik.

“Kalau saran dokter sih disuruh healing, disuruh ke luar kota kek, ke luar negeri kek, yang kualitas udaranya memang lebih baik,” ucapnya.

Selain itu, Tasya juga menjaga kedua buah hatinya dari dampak polusi dengan memasang air purifier, mengurangi aktivitas luar ruangan, dan memastikan asupan makanan yang bergizi untuk putra-putrinya.

Simak Video “Tips Kurangi Potensi Gangguan Kulit Akibat Polusi Udara Ekstrem
[Gambas:Video 20detik]
(ath/naf)

5 Zona Sensitif yang Sering Dilewatkan, Ternyata Bikin Pasangan Auto Klimaks!

Jakarta

Menjelajahi tubuh pasangan dan menyentuh zona sensitif dapat meningkatkan gairah seks. Bibir, puting, dan paha mungkin menjadi ‘sweet-spot’ yang telah banyak diketahui orang.

Ternyata, ada juga bagian tubuh yang sering terlewat, tetapi sebenarnya bisa membuat orang terangsang.

Dikutip dari WebMD, ini area-area tak biasa yang sensitif terhadap sentuhan atau rangsangan seksual.

1. Pergelangan Tangan Bagian Dalam

Karena pergelangan tangan bagian dalam tidak terbiasa disentuh, bagian tersebut bisa menjadi tempat yang menggairahkan.

“Di sana ada banyak ujung saraf. Tepat di titik denyut nadi, area ini merupakan tahap pertama ketika tubuh mulai terasa lebih intim,” ungkap ahli seks dan pendiri Sex Geekdom Kate McCombs, MPH.

Mulailah dengan sentuhan lembut, lalu biarkan pasangan merasakan bahwa ia disentuh secara sensual. “Orang-orang sering terburu-buru dalam melakukan rangsangan,” lanjutnya.

Ia juga menjelaskan bahwa meluangkan waktu sejenak untuk melakukan kontak mata sembari menyentuh area ini bisa sangat membantu dalam membangun suasana hati.

2. Bokong

Mengingat letaknya yang dekat dengan alat kelamin, tidak terlalu mengejutkan bahwa bokong menjadi salah satu area sensitif. Namun, banyak orang meremehkan bokong karena dianggap sudah biasa.

Meskipun begitu, peneliti seks Zhana Vrangalova, PhD berkata bahwa bagian ini memiliki potensi seksual yang cukup tinggi.

Untuk memaksimalkan area erotis ini, tanyakan pada pasangan bagaimana dia ingin disentuh di sana. Keras? Lembut? Biarkan mereka memilih.

Cuman Buat yang Berani, Ternyata Ini Efek Dahsyat Posisi Bercinta ‘Helikopter’


Jakarta

Tidak terhitung ada berapa posisi seks yang bisa dipraktikkan pasangan untuk menambah kenikmatan saat bercinta. Variasinya pun beragam, mulai dari yang biasa saja hingga yang menguji adrenalin dan ketahanan fisik.

Kendati demikian, posisi seks yang menantang diyakini bisa mendatangkan orgasme yang dahsyat. Salah satunya adalah posisi helikopter.

Tak seperti namanya, posisi seks ini tidak menuntut kamu untuk berputar-putar seperti helikopter. Nama ‘helikopter’ sendiri muncul karena tubuh pria dan wanita saat melakukan posisi ini sekilas tampak seperti helikopter.

Untuk bisa melakukan posisi ini, fleksibilitas adalah kunci utamanya. Suami-istri juga harus memiliki stamina yang kuat untuk bisa mempertahankan posisi ini selama bercinta.

Tertantang untuk mencoba?

BACA JUGA

Seperti Apa Itu Posisi Helikopter?

Pada posisi ini, istri berada di bawah dengan pose merangkak seolah akan melakukan doggy style. Lalu, suami ‘menunggangi’ istri dalam posisi terbalik, yakni dengan kepala mengarah ke kaki istri dan menopang tubuhnya dengan menggunakan kedua tangan, sehingga tampak seperti sedang melakukan plank.

“Pasangan (pria) yang ada di atas akan berada dalam posisi plank tinggi sambil menopang tubuh mereka dengan kedua tangan atau siku,” ujar terapis seks Tatyana Dyachencko, dikutip dari The Sun, Sabtu (5/8/2023).

Untuk melakukan penetrasi, suami harus melakukan push-up kecil sambil tetap menjaga keseimbangan tubuh bagian bawahnya. Di sinilah kelenturan dan stamina suami diuji. Sebab jika gagal mempertahankan posisi, suami bisa menimpa istri yang berada di bawah.

Meski terdengar rumit, posisi helikopter menjamin orgasme yang luar biasa bagi pasangan yang mampu mengeksekusinya. Perlu diingat, posisi ini bukan untuk orang yang lemah! Tapi jika Anda mencari variasi yang bisa meningkatkan sesi ranjang ke tingkat yang lebih tinggi lagi, maka posisi helikopter ini patut untuk dipertimbangkan.

BACA JUGA

Simak Video “Populasi Menurun dalam 60 Tahun, Generasi Muda China Enggan Berkeluarga
[Gambas:Video 20detik]
(ath/vyp)

Kylie Jenner Nyesel Oplas Payudara di Usia 19 Tahun, Ternyata Ini Alasannya


Jakarta

Baru-baru ini Kylie Jenner mengungkap fakta bahwa dirinya pernah melakukan operasi plastik di usia 19 tahun. Itu dilakukan untuk membesarkan payudaranya.

Namun, Kylie mengaku menyesal telah melakukan operasi tersebut di usianya yang masih cukup muda. Penyesalan ini muncul saat dirinya takut bila putrinya, Stormi, nanti akan melakukan hal yang sama.

“Aku melakukannya (permak payudara) sebelum memiliki Stormi, tidak berpikir bahwa aku akan memiliki anak di usia 20,” ucap Kylie Jenner, dikutip dari Page Six.

“Dia (Stormi) merupakan hal terindah yang pernah ada. Aku ingin menjadi ibu dan contoh terbaik untuknya. Aku harap aku bisa menjadi dirinya dan melakukan hal yang berbeda karena aku tidak akan menyentuh (permak) apapun,” sambungnya.

Pengakuan Kylie ini tentunya membuat publik kaget. Sebab, dirinya sempat mengelak saat disebut mengubah bagian tubuhnya agar terlihat indah.

Kylie saat itu mengelak jika ada perubahan pada ukuran payudaranya. Ketika itu, ia menjawab bahwa perbedaan ukuran payudara itu terjadi karena sedang masa menstruasi dan akan mengecil setelahnya.

Seperti prosedur operasi lainnya, operasi payudara juga memiliki risiko yang mungkin berbahaya untuk tubuh. Dikutip dari Cleveland Clinic, ada beberapa kemungkinan risiko yang bisa muncul, seperti:

  • Anestesi
  • Berdarah
  • Infeksi
  • Perubahan sensasi puting atau payudara
  • Bekas luka
  • Implan bocor atau pecah
  • Nyeri
  • Membutuhkan operasi revisi

Simak Video “Berkali-kali Operasi Plastik, Amankah?
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)

Ternyata Ini Alasan Anak Muda RI Makin Banyak yang Merokok

Jakarta

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, persentase penduduk Indonesia dengan usia lebih dari lima tahun yang merokok sebesar 23,25 persen pada 2022. Angka itu ‘hanya’ turun 0,55 persen poin dari tahun lalu di 23,78 persen.

Sementara perokok dewasa di Indonesia diperkirakan mencapai 68 juta orang. Rupanya, penggunaan rokok yang masif juga berkaitan dengan kandungan bahan perasa di sejumlah rokok tembakau kretek maupun putih.

Mirisnya, ini diyakini sebagai salah satu faktor tren perokok di usia muda tak bisa dihindari.

Riset terkait penggunaan rokok di Indonesia yang dirilis jurnal BMJ menunjukkan keterkaitan di antara keduanya. Hal ini juga mengacu pada pernyataan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang menekankan bahan kimia perasa teridentifikasi sebagai promosi penggunaan tembakau.

Para peneliti di Institute of Global Tobacco Control Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menemukan beberapa jenis rokok di Indonesia memiliki kadar perasa kimia yang tinggi.

“Keberadaan berbagai macam perasa dan ketersediaannya yang luas ini mengkhawatirkan bukan hanya karena senyawa perasa memiliki kaitan dengan berbagai masalah kesehatan (seperti edema paru-paru berdarah, infeksi saluran pernafasan dan peradangan akut) , tetapi juga karena adanya variasi rasa ini mendorong penggunaan dan memperluas pasar konsumen produk tembakau yang mematikan,” terang para ahli.

Adapun beberapa perasa kimiawi yang dipromosikan selama ini adalah senyawa cengkeh (seperti eugenol), menthol, dan perasa kimiawi tambahan lainnya.

IGTC meneliti setidaknya 24 jenis merek kretek dan rokok putih. Peneliti kemudian mencari kadar kandungan perasa kimia di tiap batangnya. Ada 180 perasa kimia individual yang diteliti, di antaranya eugenol (senyawa perasa cengkeh), empat jenis senyawa cengkeh yang lain, dan menthol.

Kandungan eugenol amat tinggi dilaporkan pada 24 merek kretek yaitu 2,8-33,8 mg per batang. Tetapi, laporan yang tidak ditemukan di semua merek rokok putih.

Sementara mentol terdeteksi pada 14 dari 24 jenis kretek, dengan tingkat yang bervariasi antara 2,8 hingga 12,9 mg per batang. Selain itu, mentol juga ditemukan pada 5 dari 9 merek rokok putih, dengan nilai dari 3,6 hingga 10,8 mg per batang. Perasa kimia lainnya, seperti rasa buah-buahan, juga ditemukan pada banyak kretek dan rokok putih yang diteliti.

“Perasa meningkatkan daya tarik produk tembakau dan tingkat konsumsinya. Hal ini cukup jelas dari hubungan antara keberadaan zat perasa di produk tembakau dengan biaya kesehatan dan sosial yang menghabiskan sekitar US$ 1,6 juta pada tahun 2019 dan jumlah kematian yang berkaitan dengan tembakau sekitar 225.000 per tahun,” ujar Beladenta Amalia peneliti post-doctoral di IGTC dan juga co-author dalam penelitian ini.

NEXT: Pesan untuk Pemerintah

Tak Melulu Lurus, 5 Bentuk Mr P Seperti Ini Ternyata Normal


Jakarta

Setiap orang memiliki perbedaan dalam karakteristik fisik, termasuk dalam hal bentuk penis. Seringkali para pria bertanya-tanya soal bentuk penis mereka apakah termasuk normal atau tidak.

Bahkan, ada beberapa bentuk yang mungkin sekilas mirip dengan makanan. Normalkah beragam variasi penis tersebut? Apakah ada jenis penis yang berisiko menandakan masalah kesehatan?

1. Timun

Penis jenis ini memiliki bentuk yang sama dari pangkal hingga kelenjar, atau dikatakan tidak ada angulasi. Pun saat ereksi, penis tumbuh tanpa membuat lekukan apa pun. Penis jenis ini dikatakan sebagai penis mentimun. Bentuk spesifik dari penis ini bisa lebih tipis dan lebih kecil, atau lebih tebal dan lebih besar.

Kalau lebih tipis bisa disebut penis penggaris, kalau besar dan lebih tebal disebut mirip tongkat.

2. Melengkung Seperti Pisang

Banyak yang membandingkan penis ini dengan bentuk pisang, tetapi perbedaannya terletak pada jenis kelengkungannya, bisa ke atas, ke bawah, atau ke samping. Beberapa orang mendefinisikan penis yang melengkung ke atas sebagai ‘tinggi’, ‘bumerang’ yang melengkung ke bawah, dan yang menyamping sebagai ‘lengkungan berbahaya’.

Kelengkungan tertentu masih dikatakan normal, namun jika kelengkungan penis ini terjadi tidak normal atau kelengkungan tersebut baru mulai muncul di masa dewasa saat penis sedang ereksi, tentu kondisi ini bisa berbahaya. Dalam banyak kasus, ada rasa sakit pada saat ereksi, bisa jadi salah satu gejala penyakit peyronie yaitu penis bengkok.

Kelengkungan yang tidak normal pada umumnya memiliki sudut 30 hingga 90 derajat, dan terkadang membuat hubungan seksual tidak dapat dilakukan. Orang dengan kondisi ini akan membutuhkan perawatan, baik klinis maupun bedah.

3. Cone Es Krim

Bagi siapa pun yang penisnya termasuk dalam kategori ini, berhati-hatilah karena mungkin saja sebagai tanda dari penyakit. Darren, pria yang mengidentifikasi diri dengan bentuk penis ini, mengalami beberapa masalah. Dia menunjukkan bahwa ‘kerucut’ biasanya menampilkan penyempitan batang ke ujung penis.

4. Bentuk Jamur Kancing

Ini mungkin terdengar aneh, tapi penis jenis ini memang ada, yaitu penis berbentuk jamur kancing. Para ilmuwan mengklaim bentuk ini adalah desain penis evolusioner. Sebuah tim ilmuwan di New York menjalankan serangkaian percobaan untuk mencoba dan menemukan mengapa penis manusia terlihat seperti itu.

5. Cabai

Pria dengan bentuk penis seperti cabai umumnya memiliki panjang penis yang pendek, sekitar 3-4 cm. Meski ukuran penis cabai dikatakan pendek, tetapi diakui bahwa penis jenis ini memiliki ketebalan yang besar.

Simak Video “Situasi Sekolah di Jepang yang Terpaksa Tutup Imbas Resesi Seks
[Gambas:Video 20detik]
(naf/naf)

Alasan Wanita Jepang Ogah Punya Anak, Ternyata Solusinya Bukan Uang

Jakarta

Jepang dilanda krisis populasi. Imbas banyaknya warga tidak mau memiliki anak, angka kelahiran di negara tersebut anjlok. Lantas sebenarnya menurut wanita-wanita di Jepang, kondisi seperti apa yang mereka harapkan agar bersedia memiliki anak?

The Nippon Foundation melakukan survei terhadap 10.000 wanita berusia antara 18 hingga 69 tahun untuk mencari tahu pendapat para wanita perihal masalah penurunan angka kelahiran. Rupanya, tak seluruhnya setuju bahwa yang mereka perlukan untuk membesarkan anak hanyalah perihal uang.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida menyatakan bahwa pihaknya akan menggandakan anggaran terkait anak pada awal 2030-an. Namun, hanya 20,9 persen responden setuju bahwa kenaikan anggaran harus menjadi prioritas utama. Di samping itu, 15,2 persen responden mengatakan kenaikan tersebut tidak realistis karena situasi keuangan Jepang yang memburuk.

Kemudian, sebanyak 36,3 persen responden berpendapat bahwa tindakan nyata lebih penting daripada jumlah yang dikeluarkan.

Mengenai cara membayar anggaran terkait anak, banyak responden yang menentang kenaikan pajak dan menambah beban terkait jaminan sosial. Hal itu tercermin dari 74,6 persen responden yang menentang kenaikan pajak konsumsi untuk tujuan tersebut.

Hanya 6 persen responden menyebut langkah-langkah pemerintah untuk melawan penurunan kelahiran akan efektif. Sementara 33,6 persen mengatakan bahwa kebijakan pemerintah akan berdampak kecil dan 21 persen mengatakan tidak akan berpengaruh sama sekali.

Sebuah lembaga bernama Badan Anak dan Keluarga didirikan pada April lalu, berfokus pada bidang kemiskinan masa kanak-kanak, penurunan kelahiran, dan pelecehan anak. Namun mengacu pada survei ini, sebanyak 23,3 persen responden mengaku tidak menaruh harapan apa pun pada agensi tersebut. Bahkan, ada yang mengaku sama sekali tidak tahu bahwa ada agensi tersebut.

Simak Video “Angka Kelahiran Jepang Anjlok, Pejabat Khawatir Negaranya Lenyap
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/naf)

Tiap Tahun Lahiran, Ternyata Ini Motivasi Wanita Punya Anak 12 di Usia 38

Jakarta

Seorang wanita menjadi sorotan setelah hamil dan melahirkan setiap tahun selama 12 tahun. Saat ini, wanita bernama Courtney Rogers itu sudah memiliki 12 anak di usia 38 tahun yang terdiri dari 6 putra dan 6 putri.

Wanita yang tinggal di New Mexico, Amerika Serikat, itu mengungkapkan bukanlah hal mudah untuk membesarkan 12 anak. Meski harus mengurus anak dan melakukan pekerjaan rumah sendirian, ia tetap menikmati hidupnya sebagai ibu rumah tangga.

“Benar-benar terasa seperti sesuatu yang spesial,” ungkap Courtney yang dikutip dari Brightside.

Courtney dan suaminya, Chris Rogers, yang merupakan pendeta gereja tinggal di sebuah peternakan seluas 12 hektar. Dia telah menjadi ibu selama 12 tahun.

Dia mengaku jarak waktu terlama untuk tidak hamil hanya tujuh bulan. Sementara jarak terjauh dengan anaknya adalah 20 bulan, karena dirinya sempat keguguran.

Courtney mengatakan dirinya akan terasa aneh jika tidak memiliki bayi lagi.

“Kehamilan memperlakukan saya dengan baik, saya tidak pernah sakit atau terbaring di tempat tidur, jadi saya selalu bisa merawat anak-anak. Saya senang punya bayi,” lanjutnya.

Memiliki keluarga yang sangat besar itu menjadi tantangan bagi Courtney dan keluarganya. Ia harus berhemat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, seperti tidak membeli barang-barang mewah.

Selain itu, keluarga ini juga memperlakukan aturan “no spend January” yaitu melarang pembelian apapun kecuali bahan makanan pokok. Mereka juga punya aturan ‘Senin Tanpa Daging’, artinya Courtney hanya memasak makanan vegetarian agar lebih murah.

Courtney mengatakan ini harus dilakukan karena akan butuh biaya besar untuk perayaan, liburan Natal, hingga tahun baru.

“Tidak ada jalan-jalan yang membutuhkan biaya dan tidak ada pembelian menyenangkan yang diperbolehkan seperti mainan dan dekorasi rumah,” katanya.

Simak Video “Cara Memastikan Perasaan saat Jatuh Hati dengan Sepupu di Momen Lebaran
[Gambas:Video 20detik]
(sao/naf)